Fatah-Hamas Akan Rundingkan Rekonsiliasi

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Sumber :
  • AP Photo/Muhammed Muheisen

VIVAnews - Pemimpin Palestina dari dua fraksi yang bertikai akan bertemu untuk membicarakan nasib pemerintahan negara tersebut selanjutnya. Pertemuan diharapkan menciptakan rekonsiliasi demi negara Palestina yang satu.

Seperti dilansir dari laman The Washington Post, Rabu, 16 Maret 2011, Presiden Mahmoud Abbas dari fraksi Fatah yang menguasai Tepi Barat akan bertemu pemimpin fraksi Hamas, Ismail Haniya, di jalur Gaza. Diperkirakan pertemuan akan dilakukan pada hari ini, Kamis, 17 Maret 2011.

"Saya siap untuk ke Gaza besok demi menghentikan perpecahan dan membentuk pemerintahan baru," ujar Abbas, Rabu.

Abbas mengatakan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mencari kesepakatan atas formasi pemerintahan yang baru pasca pemilu parlemen dan presiden yang akan dilakukan enam bulan mendatang.

Kunjungan Abbas adalah memenuhi undangan dari Haniya, Selasa lalu. Haniya mengatakan dia sebelumnya telah berunding dengan para pemimpin Hamas lainnya mengenai undangan tersebut. 

Pertemuan ini dilakukan menyusul desakan dari para warga yang berdemonstrasi di Gaza dan Tepi Barat, menuntut adanya rekonsiliasi nasional, demi terciptanya satu Palestina merdeka. Rekonsiliasi juga diharapkan dapat mewujudkan solusi dua negara untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kedua pihak, Hamas dan Fatah, khawatir demonstrasi jika dibiarkan akan menjadi gejolak seperti beberapa negara di kawasan tersebut. Jika sudah demikian, maka akan semakin menempatkan usaha perdamaian di posisi sulit. Tidak ada pilihan lain bagi para pemimpin selain memenuhi tuntutan rakyat.

Perpecahan dua fraksi utama Palestina tersebut terjadi setelah bentrokan antara keduanya pada 2007. Bentrokan ini membagi dua wilayah Palestina, Hamas menguasai Gaza, Fatah menguasai Tepi Barat. Pertemuan nanti akan menjadi kunjungan pertama Abbas ke Gaza sejak tahun 2007.(np)