Pabrik Mie Palsu di China Ditutup

VIVAnews - Sebanyak 17 pabrik mie di kota Dongguan, Provinsi Guangdong, China, ditutup oleh pemerintah setelah kedapatan menggunakan bahan-bahan palsu. Beberapa bahannya bahkan bukan bahan yang diperuntukkan untuk makanan.

Dilansir dari laman Xinhua, 25 April 2011, petugas pengawas makanan provinsi Guangdong menyita mie sebanyak 5,5 ton mie dari ke 17 pabrik. Mie dari 17 pabrik  di kompleks industri Daliantang ini akan menjalani proses pemeriksaan kandungan yang terdapat di dalamnya.

Kasus ini pertama kali mengemuka pada Kamis pekan lalu, saat timbul kecurigaan pada mie produksi komplek industri tersebut. Mie khas China ini seharusnya dibuat dari ubi manis, namun mie di komplek industri ini dibuat dari jagung.

Selain itu, para pemilik pabrik juga ditahan karena telah menggunakan bahan tambahan ilegal dalam mie. Diantaranya yang digunakan adalah tinta hitam, pewarna industri dan lilin paraffin.

Para pekerja mengatakan bahwa 50 ton mie yang tercemar bahan ilegal telah dipasarkan sejak Februari lalu. Mereka mengatakan bahwa penggunaan bahan tersebut bertujuan untuk menekan ongkos produksi.

Mie asli yang menggunakan ubi manis dan bahan-bahan yang diperbolehkan pemerintah China memakan biaya lebih dari 5.000 yuan atau sekitar Rp6,6 juta sekali produksi. Sedangkan produksi mie palsu hanya sekitar 3.000 yuan atau sekitar Rp3,9 juta. (sj)