AS Selidiki Tingkat Radiasi PLTN Ohio

Ilustrasi Pembangkit nuklir.
Sumber :
  • www.commuteroutrage.com

VIVAnews - Komisi Pengawas Tenaga Nuklir (NRC) Amerika Serikat melakukan pemeriksaan khusus terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ohio. Sebelumnya tingkat radiasi di PLTN ini sempat meningkat, membuat para pekerja terpaksa dievakuasi.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 27 April 2011, radiasi tingkat tinggi sempat terdeteksi di daerah sekitar PLTN pada Jumat, 22 April lalu. Ketika itu, petugas tengah mematikan reaktor untuk pengisian bahan bakar.

Akibat peristiwa ini, seluruh pekerja terpaksa dievakuasi. Perusahaan pemilik PLTN, FirstEnergy Corp, meyakini para pekerjanya tidak terpapar radiasi pada tingkat yang membahayakan. NRC melakukan pengujian sejak Senin lalu untuk membuktikan hal tersebut.

"Instalasi nuklir saat ini berada dalam kondisi aman dan tidak ada pekerja atau pun warga yang terkena dampak dari insiden ini," tulis NRC dalam pernyataannya.

Tidak disebutkan berapa tingkat radiasi yang terjadi pada Jumat lalu. Namun, juru bicara FirtsEnergy, Todd Schneider, mengatakan bahwa kadar radioaktif dalam tubuh pekerja masih dalam taraf aman.

Tercatat, radioaktif yang terkandung adalah 98 millirems, atau dua sampai tiga kali radiasi dari sinar X. Sementara, kadar berbahaya yang ditetapkan NRC adalah 5.000 millirems per tahunnya.

Schneider mengatakan insiden bermula saat empat pekerja kontraktor yang disewa untuk mengisi ulang bahan bakar tidak melakukan prosedur yang telah ditetapkan.

"Para kontraktor tidak melakukan metode yang tepat untuk memindahkan perangkat dari bawah reaktor. Seharusnya ini tidak terjadi, namun yang terpenting adalah insiden ini tidak memengaruhi kesehatan mereka dan masyarakat," ujar Schneider.

Instalasi nuklir yang telah beroperasi sejak tahun 1987 ini memang kerap menimbulkan masalah. Dalam beberapa tahun belakangan, PLTN ini tersandung berbagai masalah keselamatan, yang membuat NRC terpaksa turun tangan.

Pada tahun 2005, NRC terpaksa harus melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan untuk memastikan keamanan PLTN. Tahun lalu, sistem pengairan PLTN kebakaran dan berlangsung selama beberapa jam. Dua pekerja dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar. (umi)