Khadafi Bantah Kabur ke Niger

Muammar Khadafi Pemimpin Libya
Sumber :
  • therealtimer.com

VIVAnews - Pemimpin Libya Moammar Khadafi membantah spekulasi pelariannya ke negara yang berbatasan dengan Libya, Niger dan Chad. Spekulasi ini timbul menyusul informasi adanya konvoi kendaraan dari Libya menuju Niger.

Hal ini disampaikan Khadafi melalui sebuah pesan audio yang disiarkan stasiun televisi lokal. Dalam pernyataannya, Khadafi sekali lagi menyerukan kepada para pendukungnya untuk tetap bersatu dan melawan pemberontak dan NATO.

"Untuk rakyat Libya tercinta, tanah Libya adalah milik kalian. Kalian perlu mempertahankannya dari para pengkhianat, para anjing, serta semua yang  berniat menguasai tanah ini," kata Khadafi dilansir dari Aljazeera, Kamis 8 September 2011.

"Semua bakteri dan tikus itu. Tangkap semua yang bekerja dengan NATO dan Inggris untuk mengebom negara kita, membunuh rakyat Libya, dan anak-anak kita," katanya lagi.

Khadafi juga menyatakan tidak ada yang aneh dari konvoi mobil dari Libya menuju Niger. Dia mengatakan bahwa konvoi kendaraan dari Libya sering terjadi. "Memangnya sudah berapa kali ada konvoi yang membawa para penyelundup, pedagang, dan orang-orang lintas perbatasan ke Sudan, Chad, Mali, dan Aljazair tiap harinya?" ujarnya.

"Kalian bersikap seolah-olah ini adalah pertama kalinya ada konvoi mobil masuk Niger," katanya lagi. Dia mengatakan kabar-kabar rumor tersebut adalah kebohongan yang merupakan salah satu bentuk perang psikologis.

Sementara itu pada Rabu 7 September, para pemberontak mengklaim telah mengepung Khadafi dalam radius 60 km. Mereka menolak menyebutkan dimana lokasi persisnya Khadafi, namun yakin kalau Khadafi tak akan bisa keluar. (umi)

"Khadafi bersembunyi dalam tenda, karena kami tahu ia tak akan  bersembunyi dalam sebuah rumah. Orang-orang berkata banyak mobil berdatangan, dan mereka mendirikan tenda," kata Buhagiar, salah satu anggota Dewan Transisi Nasional.