Kebobolan $2,3 Miliar, CEO Bank UBS Mundur

VIVAnews - Kepala Eksekutif Korporat Bank UBS, Oswald Gruebel, hari ini mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Gruebel menyusul kerugian yang diderita bank asal Swiss itu akibat transaksi ilegal seorang pialang sebanyak £1,5 miliar atau sekitar US$2,3 miliar.

"Oswald Gruebel merasa bahwa hal itu adalah tugasnya untuk bertanggungjawab atas insiden perdagangan terakhir yang tidak sah," kata Chairman UBS, Kaspar Villiger, seperti dilansir dari BBC News, 24 September 2011.

Pialang UBS yang berbasis di London, Kweku Adoboli, sebelumnya telah didakwa atas dugaan skandal yang dilakukannya. Adoboli ditangkap pekan lalu dan didakwa dengan penipuan dan pencatatan akuntansi palsu. Dia ditahan di dalam penjara hingga 20 Oktober mendatang.

Adoboli, trader asal timur London ini tidak membuat aplikasi untuk jaminan dan tanda-tanda tentang bagaimana dia akan menghadapi pengadilan pada Kamis mendatang.

Pengacaranya, Patrick Gibs menuturkan, "Adoboli menyesalkan atas apa yang telah terjadi," kata Patrick.

"Dia (Adoboli) pergi ke UBS dan mengatakan apa yang telah dilakukannya, dan dia sekarang terkejut atas besarnya konsekuensi akibat kesalahan penghitungan bencana," ungkapnya.

Perubahan Manajemen

Bank ini mengumumkan, Chairman UBS Eropa, Sergio P Ermoti akan mengambil alih tugas sebagai Kepala Eksekutif interim.

Villiger memuji kinerja Gruebel, 67 tahun, sejak dirinya pensiun pada 2009 lalu untuk mereformasi UBS yang hampir bangkrut akibat beban berat aset 'beracun' lebih dari US$50 miliar.

"Saya berjanji bahwa di masa depan bank investasi tidak akan kompleks, memperkecil risiko, dan menggunakan modal yang sedikit untuk menghasilkan keuntungan yang handal serta berkontribusi lebih optimal bagi keseluruhan tujuan UBS," kata dia.

Dia mengatakan, sebuah pertemuan rutin UBS yang telah dijadwalkan selesai hari Jumat lalu akan dilanjutkan melalui panggilan konfrensi.

Sebagai informasi, UBS adalah bank terbesar di Swiss, dengan kantor pusat berada di Zurich dan Basel, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan di Inggris dan 65.000 karyawan di seluruh dunia dengan sebagian operasi perbankan investasi UBS ini berbasis di London dan New York, Amerika Serikat.

Bank yang berusia 150 tahun sejak didirikan ini beroperasi di semua pusat keuangan utama di seluruh dunia, dengan kantor di lebih dari 50 negara.