RS Tolak Angkat Implan Payudara Gratis

VIVAnews - Skandal implan payudara Poly Implants Prostheses (PIP) rupanya masih terus bergulir. Setelah Jerman dan Republik Ceko yang menyerukan pengangkatan implan, kini beberapa rumah sakit di Inggris menolak menggratiskan operasi pengangkatan implan.

Harley Medical Group dan Transform Medical Group, misalnya, menolak menggratiskan operasi pengangkatan implan karena akan membuat mereka bangkrut.

Akhirnya, mereka mengambil jalan tengah dengan biaya operasi yang lebih murah. Sebagai alternatif, mereka mematok biaya 2800 poundsterling untuk biaya operasi.

"Jika memang kisruh implan ini asalnya dari kesalahan kami, maka kami tentu sudah memilih untuk gulung tikar," kata kepala Transform, Nigel Robertson, seperti diberitakan Telegraph Sabtu 7 Januari 2012.

Alasan lain yang membuat dua rumah sakit ini menolak menggratiskan operasi adalah, tidak akuratnya data mengenai jumlah wanita yang bermasalah dengan PIP.

Lebih dari 52 ribu wanita Inggris yang menjalani operasi pemasangan implan PIP di berbagai rumah sakit, baik negeri ataupun swasta. Namun beberapa rumah sakit rupanya tidak menyimpan catatan detail mengenai kasus-kasus yang bermunculan setelahnya. Mulai dari infeksi atau implan meledak.

Skandal implan PIP, perusahaan asal Prancis yang kini bangkrut, pada awalnya hanya menyebar ke negara-negara Amerika Latin di mana implan sangat populer. Lama kelamaan, cakupannya meluas ke negara Uni Eropa seperti Jerman dan Republik Ceko.