Putra Khadafi Akan Rebut Kembali Libya

Moammar Khadafi saat ditangkap tentara NTC
Sumber :
  • REUTERS/ Social Media Website via Reuters TV

VIVAnews - Al-Saadi, putra ketiga mantan pemimpin Libya, Muammar Khadafi, telah mengancam untuk memimpin pemberontakan terhadap pemerintahan peralihan di Libya.

Seperti dilansir dari BBC, Saadi mengutarakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan televisi di Niger, yang menjadi tempat melarikan diri setelah ayahnya digulingkan.

Dia mengklaim masih memiliki banyak pengikut setia di Libya. Termasuk di dalam Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa. Dalam wawancara telepon dengan televisi al-Arabiya, Saadi mengatakan, ingin kembali ke Libya sebentar lagi.

"Pertama-tama, tidak akan menjadi pemberontakan yang terbatas pada beberapa daerah. Ini akan mencakup semua wilayah Jamahiriya dan pemberontakan ini tidak ada dan saya mengikuti dan menyaksikan ini karena tumbuh lebih besar dari hari ke hari," katanya, menggunakan istilah ayahnya untuk Libya.

Saadi mengungkapkan, dirinya telah melakukan kontak rutin dengan tentara, milisi, pejabat NTC dan anggota lain dari keluarga Khadafi.

Sementara, pemerintah berkuasa di Libya mengaku khawatir tindakan yang akan dilakukan oleh loyalis Khadafi. Tetapi kemungkinan Saadi memimpin pemberontakan besar dinilai tampaknya kecil kemungkinannya.

Saadi melarikan diri menyeberangi perbatasan setelah NTC dan pasukan pemberontak menyerbu ibukota Libya, Tripoli pada bulan Agustus 2011.