Bank Mandiri: Pengaruh Kenaikan BBM Kecil

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini
Sumber :
  • Bank Mandiri

VIVAnews- Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk., Zulkifli Zaini, mengatakan kenaikan harga BBM sebesar Rp500 hingga Rp1.500 tidak akan membawa dampak pada ekspansi kredit banknya. Pasalnya industri perbankan sudah memprediksi ekonomi Indonesia akan turun akibat dampak krisis global.

"BBM-nya belum naik kok, mudah-mudahan kalaupun ada pengaruhnya nanti minimal. Dari prediksi pertumbuhan ekonomi, kan kalau tahun lalu 6,5 persen, tahun ini mungkin akan di bawah itu, tapi tidak di bawah 6 persen. Jadi kami tetap berharap pertumbuhan kredit cukup baik," kata Zulkifli di Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.

Zulkifli menambahkan, tahun 2012, di harapkan pertumbuhan kredit akan tumbuh diatas 22 persen. Tahun lalu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas 25 persen. "Bank Mandiri sudah sampaikan di Rencana Bisnis Bank, pertumbuhan kredit 20-22 persen, jadi tetap di atas itu," ujarnya.

Selain mentargetkan pertumbuhan kredit, Zulkifli juga menungkapkan, bahwa saat ini total keseluruhan kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) tahun ini sebesar Rp50 triliun.

Pemerintah akhirnya resmi mengajukan usulan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, jenis solar dan premium, sebesar Rp1.500 per liter.

Kepastian itu diperoleh setelah DPR mengaku telah menerima surat presiden perihal rancangan undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2012.