Spanyol Pangkas Dana Pendidikan, Guru Marah

Demonstrasi warga Spanyol di Malaga atas pemotongan gaji guru
Sumber :
  • REUTERS/Jon Nazca

VIVAnews - Keputusan pemerintah Spanyol memotong anggaran pendidikan hingga lebih 20 persen mengundang amarah para guru di negeri matador tersebut. Kebijakan ini membuat para pendidik harus bekerja lebih berat.

Maka, mereka pun secara serentak meliburkan diri untuk menggelar protes pemotongan anggaran pada Selasa waktu setempat. Pemerintah Spanyol terpaksa memangkas anggaran untuk mengatasi krisis utang, namun langkah ini mendapat kecaman dari rakyat, termasuk para guru.

Stasiun berita BBC melaporkan, pemotongan yang cukup besar itu akan memaksa para guru bekerja lebih keras untuk menerima gaji yang sama. Selain itu, daya tampung kelas akan dinaikkan, dan biaya kuliah akan melonjak hingga 25 persen.

"Unjuk rasa ini penting karena setiap orang harus tahu efek pemotongan anggaran pendidikan di Spanyol, yang pendidikannya tidak sebagus di negara lain," ujar Begonia Sanchez, seorang guru. Aksi unjuk rasa yang berlangsung di seluruh Negeri Matador kecuali Basque dan Kepulauan Balearic ini juga diikuti oleh para murid dan orangtua

Dilansir kantor berita Reuters, sebanyak 100 ribu guru pengganti yang tergabung dalam Satuan Pengajar Nasional, akan kehilangan pekerjaan mereka akibat pemotongan anggaran.

Pemerintah Spanyol sendiri berargumen, pemotongan anggaran diperlukan untuk memenuhi target belanja tahun ini. Selain itu, langkah ini juga krusial untuk kembali menghidupkan perekonomian Spanyol, yang terkena efek krisis Zona Euro.