Kunjungan Obama ke Israel Disambut Unjuk Rasa

Presiden Barack Obama menuju Israel
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed

VIVAnews - Barack Obama mengunjungi Israel untuk kali pertama selama menjabat presiden Amerika Serikat. Dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari yang dimulai hari Rabu ini, Obama direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Dilansir BBC, Rabu 20 Maret 2013, Obama dijadwalkan membahas beberapa topik dalam beberapa pertemuan, di antaranya mengenai peperangan di Suriah dan ambisi nuklir Iran. Sementara isu mengenai pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina, diperkirakan tidak masuk dalam agenda Obama.

BBC menyebut misi utama yang dibawa Obama adalah menjembatani hubungan Israel-AS dan meningkatkan citranya untuk mendapat pengaruh yang lebih besar di negeri Zionis Yahudi itu.

Sementara dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas yang dijadwalkan dilakukan di Ramallah, Tepi Barat, Kamis besok, Obama mengatakan hanya akan mendengarkan masukan dan pendapat dari pihak Palestina.

Obama sendiri dinilai oleh banyak kalangan tidak begitu dekat Israel, karena sejak terpilih sebagai presiden AS hingga kali kedua, baru kali ini dia mengunjungi Israel. Hubungan antara Obama dengan Netanyahu pun dinilai pengamat tidak hangat.

Rakyat Israel pun tidak memiliki kesan yang baik terhadap suami Michelle itu. Itu terbukti dari hasil polling yang baru-baru ini digelar dan menunjukkan hanya sekitar 10% rakyat Israel yang memihak Obama.

Disambut Unjuk Rasa

Baru kali pertama berkunjung, namun demonstrasi telah menanti Obama di beberapa kota, baik dari pihak Israel maupun Palestina. Pengunjuk rasa Palestina pada Selasa kemarin terlihat memadati kota Tepi Barat menentang kunjungan Obama.

Mereka bahkan melempar sepatu ke arah foto Obama dan membentangkan spanduk bertuliskan "Obama tidak diinginkan di Palestina". Menurut salah satu pengunjuk rasa Palestina, rakyat kesal terhadap pemerintahan Obama karena terus membantu Israel.

"Rakyat kesal dan kecewa karena sejauh ini pemerintahan Obama tidak melakukan apa pun. Bantuan terhadap pendudukan Israel pun masih terus berlanjut," ujarnya kepada Reuters.

Sementara itu, ribuan rakyat Israel juga berdemo di Yerusalem menuntut pembebasan mata-mata Israel di AS, Jonathan Pollard. Pollard ditahan di AS sejak tahun 1978 karena dituduh telah memata-matai AS dan memberikan informasi rahasia kepada Israel.

Mereka membentangkan poster yang bertuliskan: "Selamat datang Pak Presiden. Tolong bebaskan Pollard". Menurut Washington Post, Obama pernah mengatakan tidak berniat untuk melepaskan Pollard dalam waktu dekat. (adi)