Discovery Akhirnya Meluncur dengan Mulus

Sumber :

VIVAnews - Pesawat luar angkasa Discovery dan tujuh awaknya diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS)  Minggu malam 15 Maret 2009 waktu setempat (Senin pagi WIB). Discovery diharapkan mencapai stasiun luar angkasa internasional, Selasa 17 Maret 2009.

Peluncuran Discovery tertunda selama lebih dari sebulan. Kebocoran tangki hidrogen membuat Discovery gagal mengorbit pada Rabu lalu. Sebelumnya, kerusakan katup tangki hidrogen memaksa pesawat luar angkasa ini dikandangkan selama Februari lalu.

"Namun penungguan itu membuat peluncuran ini sangat berarti," ujar direktur peluncuran Mike Leinbach.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memilih astronot Joseph Acaba dan  Richard Arnold II untuk mengendalikan Discovery lima tahun lalu. Selain Acaba dan Arnold, seorang astronot Jepang, Koichi Wakata juga turut serta dalam penerbangan Discovery. Wakata akan bertugas di stasiun luar angkasa selama tiga bulan.

Discovery bertugas mengantarkan satu set sayap penerima energi matahari ke stasiun luar angkasa. Sayap-sayap ini akan melengkapi enam sayap yang sudah ada sehingga stasiun luar angkasa itu berada pada kondisi prima.

Discovery sudah harus meninggalkan stasiun sebelum pesawat luar angkasa Rusia Soyuz diluncurkan pada 26 Maret mendatang. Soyuz mengangkut kru-kru baru untuk stasiun.

Dalam penerbangan selama 13 hari itu, Discovery juga membawa sejumlah peralatan sistem daur ulang air baru untuk menggantikan sistem pengolah urin lama. NASA berencana menambah jumlah pekerja di stasiun luar angkasa itu menjadi enam orang pada akhir Mei sehingga sistem pengolahan air harus diperbarui.

Awalnya, pesawat ulang-alik Discovery dijadwalkan mengorbit pada 12 Februari. Namun NASA memerintahkan pengecekan tambahan untuk memastikan tiga katup pengendali aliran gas hidrogen ke tangki bahan bakar aman. (AP)