Demo Dua Kubu di Mesir Bentrok, Sembilan Orang Tewas

Demo Mohamed Mursi
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

VIVAnews - Bentrokan antara dua kubu anti dan pro mantan Presiden Mohammed Mursi pecah di beberapa kota di Mesir pada Jumat waktu setempat. Sembilan orang dilaporkan tewas, sementara lebih dari 200 lainnya terluka.

Menurut Reuters, korban tewas kebanyakan berasal dari Alexandria, kota terbesar kedua di Mesir. Al-Ahram memberitakan, bentrokan terjadi saat massa anti-Mursi yang digawangi militer melakukan long march. Tema aksi mereka adalah Mesir melawan terorisme.

Saat berjalan di Mahatet Al-Raml, mereka bertemu dengan massa pro-Mursi di dekat Masjid Al-Qaed Ibrahim, bentrok tak terelakkan. Salah satu korban berusia 14 tahun, tewas ditikam di perutnya. Seorang korban lainnya tewas ditembak di kepala.

Bentrokan juga terjadi di Kairo, Damietta, Gharbiya dan Sharqiya di Nil Delta. Massa banyak yang terluka akibat tembakan pelet dari senapan burung dan lemparan batu dari atas gedung. Sebanyak 274 orang terluka.

Massa anti Mursi turun ke jalan setelah mendapatkan lampu hijau dari pemimpin militer Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada Rabu. Dia menyerukan rakyat untuk menggelar protes dan mendukung militer dalam menggempur kekerasan dan terorisme pasca penggulingan Mursi.

Seruan demonstrasi ini bertepatan waktunya dengan rencana aksi besar-besaran Ikhwanul Muslimin yang menganggap Mursi digulingkan secara ilegal dan menuntut dia dikembalikan ke tampuk kepemimpinan.

Ikhwanul Muslimin telah melakukan aksi di beberapa kota setelah Mursi digulingkan. Menteri Dalam Negeri yang baru Mohamed Ibrahim, mengatakan bahwa aksi ini akan segera dihentikan sesuai dengan hukum.

Dalam akun Facebooknya, Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa militer kian agresif. Militer, ujar mereka, menyerbu perkemahan mereka pada malam hari.

Sebelumnya, bentrokan parah terjadi di depan markas Garda Revolusi, tempat diduga Mursi ditahan. Sebanyak 54 anggota Ikhwanul Muslimin tewas diberondong peluru. (ren)