Kongres AS Dukung Rencana Obama Serang Suriah?
Rabu, 4 September 2013 - 11:25 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews
- Niat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk serangan terbatas ke Suriah akan berjalan mulus dan didukung oleh Kongres. Pasalnya dua anggota senior Kongres telah memastikan dukungannya bagi rencana Obama ini.
Stasiun berita
Al Jazeera,
Selasa 3 September 2013, melansir dua orang anggota senior yang dimaksud adalah Wakil Ketua DPR dan senator Republik di Kongres, John Boehner, dan rekannya pemimpin Partai Republik di Kongres, Eric Cantor. Langkah yang diambil Boehner ini mengejutkan banyak pihak, karena biasanya dia lantang menentang kebijakan administrasi Pemerintahan Obama.
"Kami memiliki musuh di seluruh dunia yang harus mengerti bahwa kami tidak akan mentoleransi aksi semacam ini," kata Boehner pada Selasa kemarin menuturkan alasannya mendukung Obama.
Sementara rekan Obama di Partai Demokrat, Nancy Pelosi, mengaku yakin Kongres turut mendukung keputusan Presiden ke-45 AS tersebut. Menurut Pelosi, aksi Presiden Bashar al-Assad sudah di luar batas kemanusiaan dan AS harus segera merespons.
Pernyataan para politisi itu muncul usai Obama mengadakan pertemuan di Gedung Putih. Dalam kesempatan itu Obama yakin rencananya akan didukung penuh oleh Kongres. "Apa yang kami rencanakan adalah suatu serangan terbatas. Rencana ini harus proporsional dan dapat menurunkan kemampuan militer Assad," kata Obama.
Usai mengadakan pertemuan, di tempat yang berbeda, Menteri Luar Negeri, John Kerry dan Menteri Pertahanan, Chuck Hagel, memaparkan bukti kejahatan Assad di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri. Dalam kesempatan itu pihak pemerintah mencapai kata sepakat dalam draf pengesahan penggunaan kekuatan militer di Suriah.
Baca Juga :
Hal itu disebabkan rezim Assad dikhawatirkan masih memiliki persediaan senjata kimia yang harus diamankan, khususnya dari kelompok ekstrimis. "Saya tidak ingin menarik opsi tersebut bagi Presiden AS yang berniat untuk mengamankan negara ini," kata Kerry.
Rencana AS yang bersikukuh untuk menyerang Suriah turut membuat Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, angkat bicara pada Selasa kemarin. Dia mengatakan aksi militer hanya dapat dibenarkan dengan alasan mempertahankan diri atau melalui mandat PBB.
Namun, apabila penggunaan senjata kimia itu memang terbukti, maka kata Ban, Dewan Keamanan PBB harus satu suara.
"Apabila memang terbukti benar, maka aksi tersebut merupakan kejahatan perang yang serius dan bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional. Siapa pun pelakunya harus diadili dan tidak boleh diampuni," kata Ban dalam sebuah pernyataan.