Dubes Rusia: G20 Bukan Milik Australia

Dubes Rusia Untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews - Walau pertemuan G20 akan diselenggarakan di Brisbane, tapi sebagai tuan rumah Australia tidak berhak untuk menentukan negara anggota yang akan diundang dan tidak diundang.

"Saya ingin menegaskan bahwa G20 bukan milik tuan rumah (Australia)," ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin di Jakarta.

Galuzin menyayangkan usaha yang kini tengah dilakukan Barat untuk mengisolasi Rusia, antara lain dengan menyebar rumor tentang upaya melarang kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin pada G20.

"Tentu saja kami menilai usaha-usaha seperti itu tidak dapat diterima, ketika mereka sekali lagi memperlihatkan keinginan mengisolasi Rusia dari komunitas internasional tanpa ada dasar logika," katanya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Australia Joe Hockey juga telah menegaskan, bahwa keputusan tentang negara yang dapat berpartisipasi dalam G20 ada pada para anggota, bukan Australia.

Menurut Hockey, negara-negara anggota G20 tidak ingin menutup pintu bagi Rusia, dan Presiden Vladimir Putin harus diundang pada pertemuan para pemimpin dunia G20 di Brisbane.

"G20 adalah forum ekonomi bukan forum politik," ujar Hockey, menanggapi upaya Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop melobi negara-negara anggota G20 untuk memblokade kehadiran Putin pada G20.

Galuzin menambahkan, upaya negara tertentu menggunakan isu Ukraina untuk melegitimasi sanksi ekonomi terhadap Rusia, adalah tindakan tak berdasar yang bertentangan dengan peraturan internasional.

"Mereka menciptakan preseden yang tak menyenangkan dengan mengkampanyekan tekanan ekonomi terhadap negara berdaulat. Bertentangan dengan prinsip dasar ekonomi pasar," ucapnya.

Lebih lanjut, Galuzin mengatakan Rusia tetap akan mengedepankan langkah-langkah diplomasi dalam menghadapi tekanan yang dilancarkan negara-negara Barat.

Dia menyebut dipilihnya Putin sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia oleh majalah Forbes selama dua tahun berturut, memperlihatkan hasil diplomasi efektif yang telah dijalankan Rusia selama ini.