Castro Masih Tidak Percaya Amerika

Sebuah billboard dengan foto mantan Presiden Kuba Fidel Castro
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Mantan Pemimpin Kuba, Fidel Castro, menyatakan dukungannya atas pembicaraan antara Kuba dan AS, setelah kedua negara sepakat memperbaiki hubungan diplomatik, Desember 2014 lalu.

Sebenarnya, seperti dilansir Reuters hari ini, tokoh berusia 88 tahun itu mengaku masih tidak mempercayai kebijakan AS. Namun dia tidak menolak sebuah solusi damai untuk mengakhiri konflik.

AS dan Kuba menggelar pembicaraan tingkat tinggi di Havana, yang diharapkan berakhir dengan pemulihan hubungan diplomatik, sejak Washington memutuskannya pada 1961. "Kami selalu mengedepankan kerjasama dan persahabatan dengan semua orang di dunia," kata Castro.

"Setiap solusi atau negosiasi damai untuk menyelesaikan persoalan antara AS dan rakyat Amerika Latin, yang tidak melibatkan penggunaan kekuatan (senjata) harus diperlakukan sesuai dengan norma-norma dan prinsip internasional," ucap Castro.

Fidel Castro berkuasa selama 59 tahun sejak 1959, sebelum menyatakan mundur dan digantikan oleh adiknya, Raul Castro, karena persoalan kesehatan pada 2008. Berulangkali AS berusaha membunuhnya namun gagal.

Pernyataan Castro itu sekaligus menjawab spekulasi, apakah dia mendukung kebijakan yang diambil adiknya untuk pemulihan hubungan dengan AS. "Presiden Kuba telah melakukan langkah sesuai dengan hak prerogatifnya, serta kekuasaan yang diberkan Majelis Nasonal Partai Komunis Kuba," kata Castro. (ren)


Simak Juga: