Ukraina Tuntut Pengembalian Crimea
Selasa, 3 Maret 2015 - 16:05 WIB
Sumber :
- REUTERS/Francois Guillot/Pool
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin, Selasa, 3 Maret 2015, bersikeras tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Rusia, kecuali wilayah Crimea dikembalikan pada mereka.
Klimkin dalam kunjungannya selama dua hari di Jepang, juga mengatakan bahwa perbatasan antara Ukraina dan Rusia harus sepenuhnya ditutup, untuk mencapai kesepakatan terkait konflik bersenjata dengan pemberontak.
Dikutip
Reuters
, Klimkin mengklaim bahwa semua yang telah menyebabkan ketidakstabilan di Donetsk dan Lugansk, yaitu tentara bayaran, uang dan senjata, berasal dari perbatasan Ukraina dan Rusia.
Ukraina dan negara-negara Barat telah menuduh Rusia mengirimkan pasukan dan senjata, untuk mendukung kelompok pemberontak di Ukraina timur, sekalipun dengan telah dicapainya perjanjian damai pada 12 Februari lalu.
Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry, Senin, mengatakan pada Menlu Rusia Sergei Lavrov, bahwa Moscow dan pemberontak Ukraina harus mengimplementasikan gencatan senjata.
Kerry mengancam bahwa Rusia akan menghadapi konsekuensi, yang akan lebih memberatkan bagi ekonomi Rusia. AS dan Uni Eropa sejauh ini telah memanfaatkan konflik Ukraina, untuk menjatuhkan sanksi ekonomi bagi Rusia.
Baca Juga :
Sebaliknya juga menyebut menghormati independensi, kedaulatan, dan integritas teritorial Rusia. Xing menyampaikan komentarnya, seiring dengan pembicaraan yang berlangsung antara AS dan Eropa, untuk menambah sanksi bagi Rusia.
Baca juga :