Belanda Perbanyak Impor Makanan dan Bumbu dari Indonesia
Selasa, 3 Maret 2015 - 16:32 WIB
Sumber :
- KBRI Den Haag
VIVA.co.id
- Kini makin banyak permintaan produk makanan dan bumbu dapur Indonesia di Belanda. Namun, kalangan importir di Belanda meminta Indonesia konsisten dalam memelihara tingkat produksi dan harga agar tidak kalah bersaing dengan produk-produk serupa dari negara-negara lain.
Demikian ungkap Wim Jansen, manajer hubungan komersial NIVO, perusahaan di Amsterdam yang mengimpor bahan makanan dari Indonesia. Dia memberikan perkembangan terkini bisnisnya saat dikunjungi Ibnu Wahyutomo, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.
"Produk makanan Indonesia menguasai 45% dari total impor NIVO, yang mencapai nilai sebesar 3.5 juta euro per tahun," kata Jansen seperti yang disampaikan dalam siaran pers KBRI Den Haag hari ini. Beberapa produk makanan unggulan yang masuk ke Belanda antara lain sambal, kecap, kerupuk, aneka bumbu jadi, dan mi instan.
Untuk meningkatkan jumlah impor dari Indonesia, NIVO meminta bantuan dan dukungan KBRI Den Haag, karena mulai pertengahan tahun 2015 NIVO berencana memasukkan produk-produk makanan dari Indonesia ke 600 gerai supermarket terbesar di seluruh Belanda. Setiap gerai akan diisi minimal dengan 25 produk Indonesia.
Baca Juga :
Selain di Amsterdam, Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag juga telah menemui distributor sepeda merk Polygon buatan Surabaya di kota Rotterdam. Produk ini baru memasuki pasar Belanda tahun 2014 lalu sehingga perlu terus melakukan promosi. Di seluruh Belanda, sepeda merupakan salah satu produk potensial yang dinilai mempunyai pasar yang bagus.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]