Banyak Orang Salah Kaprah pada Radio VoA Indonesia

Ilustrasi
Sumber :
  • VoA
VIVA.co.id - Banyak orang dinilai salah membuat tuduhan, bahwa siaran radio Voice of America (VoA) Indonesia merupakan bagian dari propaganda Amerika Serikat, tanpa melihat secara mendalam arti pentingnya.

"Orang suka salah mengerti, menuduh itu propaganda AS. Padahal konten-konten yang mereka buat independen," kata Pemimpin Redaksi Radio Sindo Trijaya Gaib Maruto Sigit, Minggu, 22 Maret 2015.

Gaib menyebut VoA menyiarkan peristiwa di berbagai belahan dunia, tentang kebijakan-kebijakan AS yang berpengaruh terhadap Indonesia, bahkan kritik terhadap pemerintah dan Presiden AS.

"Tidak ada kontrak bahwa radio-radio di Indonesia harus menyiarkan seperti ini atau itu, tidak ada seperti dituduhkan bahwa siaran VoA merupakan corong pemerintah AS," ujar Gaib.

Dia menegaskan keberadaan radio VoA siaran Indonesia, memberi arti sangat besar bagi radio-radio Indonesia, terutama terkait dengan terbatasnya anggaran dalam pembuatan program.

Selain konten informatif seperti tentang pengurusan visa, Gaib mencontohkan adanya konten inspiratif, antara lain tentang pencapaian orang-orang Indonesia di luar negeri, terutama di AS.

"Tanpa VoA, kita harus menempatkan kontributor di AS, itu berbiaya tinggi. Apalagi untuk radio-radio di daerah. Konten inspiratif tentang suksesnya putra daerah itu banyak pendengarnya," kata Gaib.