Vanuatu Akan Buka Kedutaan Besar di Jakarta

Menlu RI Retno L.P Marsudi & Menlu Vanuatu, Salto Kilman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Vanuatu, Meltek Sato Kilman Livtunvanu, mengatakan pemerintahnya akan membuka gedung kedutaan besar di Jakarta dalam waktu dekat. Diharapkan dengan dibukanya gedung kedutaan itu, dapat mempererat kerjasama di antara kedua negara.

Hal itu disampaikan Livtunvanu ketika memberikan keterangan pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan pada Minggu, 19 April 2015.

Kunjungan Livtunvanu untuk memenuhi undangan Pemerintah Indonesia dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Kami berharap kedutaan kami akan dibuka secepatnya. Dengan begitu kerjasama Indonesia dan Vanuatu akan semakin erat dan apa yang kami diskusikan nantinya daapt dibicarakan di sana," ujar pria yang pernah menjadi Perdana Menteri periode Desember 2010 hingga April 2011 lalu.

Dalam kesempatan itu, Livtunvanu turut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia atas dukungan yang besar yang diberikan ke Vanuatu usai mereka dihantai badai topan Pam.

Sementara itu, Menlu RI, Retno L.P Marsudi menegaskan, Indonesia selalu ada untuk Vanuatu apabila dibutuhkan. Saat menggelar pertemuan bilateral, kedua Menlu membicara mengenai kerjasama di bidang ekonomi, teknik, dan agrikultural.

"Sebelumnya, kami juga telah memiliki kerjasama yang sangat baik di antara kedua negara," kata Retno.

Terkait dengan rencana pembukaan gedung kedutaan Vanuatu di Jakarta, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda menyambut baik niat tersebut.

"Saya kira kita cukup senang dan menyambut baik pembukaan kedutaannya di Indonesia dan negara di kawasan Asia Pasifik lainnya. Saya kira yang cukup membuka kedutaannya di Jakarta usai Vanuatu yaitu Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji," papar Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno turut menjelaskan dalam pertemuan bilateral tersebut, dibahas hubungan erat Indonesia dengan komunitas Melanesia.

"Saya mengatakan penduduk Melanesia Indonesia akan jadi lebih besar daripada penduduk suku Melanesia lainnya. Jadi, saya sampaikan Indonesia adalah Melanesia dan Melanesia adalah Indonesia," papar dia.

Oleh sebab itu, Retno melanjutkan pada bulan Oktober, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari budaya dan seni Melanesia. Indonesia, kata Retno, juga akan berpartisipasi dalam Pusat Budaya dan Seni Melanesia.

"Sehingga hubungan antara warga benar-benar dilakukan. Vanuatu sangat mengapresiasi kepentingan luar negeri Indonesia di Asia Pasifik yang sangat terlihat jelas dan memiliki keinginan agar Indonesia lebih terlihat lagi di Negara Asia Pasifik lainnya," tutur Retno. (ase)