Curhat ke Menlu, TKI di UEA Keluhkan Agen Nakal
Minggu, 31 Mei 2015 - 11:53 WIB
Sumber :
- Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id
- Puluhan TKI yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis lalu memiliki kesempatan untuk bertemu Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi yang kunjungan kerja pada pekan lalu. UEA menjadi negara terakhir yang dikunjungi Retno setelah sebelumnya telah bertandang ke Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.
Demikian isi keterangan tertulis yang diterima
VIVA.co.id
dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, pada Sabtu, 30 Mei 2015. Retno bertemu puluhan TKI di
shelther
. Total, terdapat 80 TKI bermasalah di sana.
"Mereka mengalami beragam masalah. Mulai dari kasus gaji yang tak dibayar dan penelantaran oleh agen penempatan tenaga kerja. Gaji yang absen dibayarkan pun bervariasi mulai dari 4 bulan hingga 2 tahun," kata Iqbal.
Baca Juga :
Pemerintah Indonesia diketahui telah menghentikan pengiriman TKI non formal bahkan jauh sebelum Kementerian Ketenagakerjaan menjatuhkan moratorium ke-21 negara di Timur Tengah. Sebab, dalam banyak kasus, TKI justru ditempatkan ke negara tujuan secara tidak benar oleh agen.
"Saya sebagai wanita tidak rela melihat dan mendengar kaum saya dizalimi oleh mereka yang melakukan penempatan secara tidak bertanggung jawab demi keuntungan mereka sendiri. Saya dan teman-teman di Kemlu dan perwakilan akan terus memperkuat upaya perlindungan bagi teman-teman TKI di luar negeri," papar Iqbal menirukan kalimat Retno.
Usai berdialog dengan TKI, Retno melakukan pertemuan dengan seluruh tim KBRI Abu Dhabi untuk bekerja lebih keras mengupayakan hak-hak TKI, memberikan perlindungan yang dibutuhkan, dan mempercepat pemulangan mereka ke Tanah Air. (art)