Kekasih Mengaku Tak Membunuh TKI Wiji Astutik
Senin, 15 Juni 2015 - 13:49 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/DA Pitaloka
VIVA.co.id - Polisi Hong Kong pada Rabu pekan lalu berhasil menangkap kekasih dan tersangka pembunuh TKI Wiji Astutik, Wahaj Fyaz. Pria asal Pakistan itu ditangkap bersama rekannya warga India, Shahbaz Khan di Tuen Mun territory ketika akan menyeberang ke Tiongkok dengan menggunakan kapal feri.
Baca Juga :
Demikian informasi yang disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Senin, 15 Juni 2015. Keesokan harinya, polisi langsung melakukan rekonstruksi tindak pembunuhan. Rekonstruksi dilakukan sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Dalam pengakuannya Wahaj membantah telah membunuh Wiji. "Dia mengaku hanya menampar korban sebanyak dua kali dan menendang korban sebanyak satu kali. Hasil lainnya, diketahui rekan Wahaj, Shahbaz juga dijadikan tersangka karena dianggap ikut membantu rencana Wahaj sebelum dia menyeberang ke Tiongkok," ujar Iqbal.
Sementara, terkait jenazah Wiji, Iqbal menjelaskan proses autopsi telah dilakukan. Namun, jenazah belum bisa dipulangkan karena masih menunggu dokumen penyebab kematian dari Pengadilan Koroner Hong Kong dan kepolisian setempat.
"Jenazah baru akan diambil hari Selasa, 16 Juni 2015, karena polisi masih harus berkoordinasi dengan dokter, sebab Wahaj mengatakan hanya menampar dan menendang korban," ujar Iqbal menambahkan.
Proses penyelidikan terhadap kasus pembunuhan ini masih berlangsung. Polisi Hong Kong terus menyelidiki orang-orang dekat Wiji. Dugaan pembunuhan dilakukan kepada Wahaj karena pada bulan Februari lalu, Wiji pernah melaporkan kekasihnya itu ke Kepolisian dengan tuduhan telah melakukan penganiayaan. Dalam laporan tersebut, turut disertai foto Wiji dengan pipi sebelah kiri yang tersayat benda tajam. Tetapi, laporan itu akhirnya ditarik ketika kekasih korban berhasil ditangkap.
Wiji ditemukan tak bernyawa oleh seorang pejalan kaki di sebuah trotoar di daerah Mong Kok, Hong Kong. Saat ditemukan, jasad terbungkus di dalam kasur.
(mus)