RI Bantah Pertemuan Parlemen Inggris Bahas Papua Merdeka

Ilustrasi kelompok bersenjata yang bermarkas di Lanny Jaya, Papua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, membantah adanya pertemuan tingkat Parlemen di London, Inggris yang membahas mengenai kemerdekaan Papua.

"Kita dapat informasi tentang pertemuan itu kemarin (Selasa). Itu bukan pertemuan Parlemen Inggris dan juga bukan pertemuan parlemen dunia. Hanya semacam pertemuan organisasi yang saya tidak tahu bentuk dan dukungannya seperti apa," kata Arrmanatha yang ditemui sore ini di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.

Ia juga mengaku yang ikut serta dalam pertemuan tersebut merupakan anggota Parlemen Inggris yang merupakan "back benchers". Anggota itu, kata Arrmanatha, bukan merupakan anggota yang terlalu berkepentingan.

"Ini dimanfaatkan oleh kelompoknya Benny Wenda (Pemimpin Kelompok Separatis Papua). Itu murni mencari publikasi," tegas Arrmanatha.

Pria yang akrab disapa Tata itu menjelaskan, jika dibandingkan dengan negara seperti Tonga atau Vanuatu, maka Papua sudah jauh lebih maju dan berkembang dalam sektor pembangunan.

Sebelumnya, diberitakan situs BBC, telah digelar Pertemuan Parlemen Papua Barat atau International Parliamentarians for West Papua (IPWP) di London, Inggris. Rapat yang disebut-sebut mendukung kemerdekaan Papua itu dihadiri sejumlah pemimpin negara di Pasifik, termasuk Perdana Menteri Tonga, Akilisi Pohiva.

Menteri Urusan Tanah Vanuatu, Ralph Regenvanu, mengatakan pertemuan itu akan membahas iklim politik seputar Papua Barat yang telah berubah secara signifikan selama setahun terakhir.