China Persiapkan Militer Jelang Putusan Arbitrase

Kapal Penjaga Pantai China di wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Harian Global Times milik pemerintah China menyatakan, negara harus mempersiapkan diri terkait konfrontasi militer di Laut China Selatan. Persiapan itu perlu dilakukan menjelang putusan pengadilan internasional terkait dengan sengketa wilayah Laut China Selatan (LCS) antara China dan Filipina.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa, 5 Juli 2016, ketegangan antara dua negara ini dipersulit oleh adanya intervensi dari negara Amerika Serikat. "AS mengerahkan dua kapal induk di sekitar LCS dan mengirim sinyal yang menunjukkan kekuatan mereka sebagai negara besar di kawasan," tulis harian tersebut.

Disampaikan bahwa China harus mempercepat pengembangan kemampuan militernya terkait dengan adanya ketegangan sengketa ini. "Meskipun China tidak bisa bersaing dengan AS secara militer dalam jangka pendek, AS harus membayar perbuatannya jika ikut campur tangan dalam sengketa LCS dengan menggunakan kekerasan," kata mereka.

Harian yang mewakili pemerintah negeri Tirai Bambu itu menegaskan, China berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan perundingan, namun tetap akan bersiap diri untuk kemungkinan konfrontasi militer. "Respons dari China tergantung pada Filipina. China tidak pernah memulai ketegangan kawasan," tulis media itu.

Sebagaimana diketahui, wilayah LCS merupakan jalur perdagangan strategis dengan nilai ekonomi yang tinggi di kawasan Asia. Klaim teritorial China atas LCS  tumpang tindih dengan klaim yang diajukan oleh negara Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.