Kapal Perang AS Berlabuh di Laut China Selatan, Bikin Gentar

China gelar latihan di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS / Stringer

VIVA – Dua kapal perang Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat berlayar di dekat pulau-pulau di Laut China Selatan yang diklaim secara sepihak oleh pemerintah China. Hal yang dilakukan AS itu diprediksi akan mengundang kecaman dari China.

Balas Amerika, Cina Perintahkan Penutupan Konsulat AS di Chengdu

Operasi kapal tersebut adalah misi terbaru terkait upaya Amerikat Serikat melawan tindakan China yang dianggap membatasi kebebasan bernavigasi di perairan strategis tersebut. China selama ini dianggap provokatif dengan menempatkan senjata dan militer di kepulauan di Laut China Selatan yang diketahui masih menjadi wilayah sengketa dengan sejumlah negara di Asia.

Meski operasi ini telah direncanakan berbulan-bulan sebelumnya dan telah terkesan menjadi rutinitas namun pengerahan kapal bertepatan dengan waktu yang sensitif yakni hanya beberapa hari setelah Pentagon tak mengundang China dalam latihan bersama dengan Angkatan Laut AS di wilayah Laut Pasifik.

Sri Mulyani Ungkap Belum Ada Solusi Perang Dagang China-AS

Para pejabat AS mengatakan, kapal perusak Higgins dan Antietam, berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Paracel di antara serangkaian pulau dan karang di mana China memiliki sengketa teritorial dengan beberapa negara di sekitarnya.

Sementara kapal militer AS melakukan operasi manuver di dekat pulau-pulau Tree, Lincoln, Triton dan Woody di Paracels.

Imbas Perang Dagang AS-China, IHSG Terkoreksi 6,16 Persen Sepekan Ini

Pada 12 Mei 2018 lalu sebagaimana diberitakan Reuters, foto-foto satelit menunjukkan bahwa China telah menempatkan rudal permukaan-ke-udara yang dipasang di truk atau rudal jelajah anti-kapal di Woody Island.

Awal bulan ini, Angkatan Udara China mendaratkan pesawat pengembom di pulau-pulau yang disengketakan dan terumbu karang di Laut China Selatan yang disebut sebagai bagian dari latihan di wilayah tersebut. Langkah ini memicu kekhawatiran bagi Vietnam dan Filipina yang juga mengklaim wilayah itu.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya