Pendukung Senyap Hillary Clinton

Poster dukungan untuk Hillary Clinton di Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Sumber :
  • REUTERS/Mark Kauzlarich

VIVA.co.id - Ketika suaminya menjabat sebagai orang nomor satu AS, Hillary Clinton menerima banyak kritikan karena dianggap terlalu liberal. Namun kini ia mendobrak sejarah AS dengan menjadi calon pertama perempuan Presiden AS.

Namun di Philadelphia, ada antusiasme luar biasa bagi Clinton. Terutama ketika ia telah resmi terpilih menjadi Kandidat Presiden dari Partai Demokrat pada pemilu mendatang.

Selama Konvensi Demokrat pekan ini, beberapa tokoh penting seperti Presiden Obama, Cecile Richards dan aktris Lena Dunham, menyatakan dukungan penuh bagi Clinton.

Selain berbagai tokoh penting, fans Clinton dari kalangan masyarakat pun sangat antusias. Mereka yang dari lapisan ini justru yang sebenarnya memberi dukungan kuat dan mengajak orang-orang terdekatnya untuk mendukung Clinton. Salah satunya adalah Robert Camacho, yang datang ke Konvensi dengan mengenakan kaus bergambar Hillary dan banner bertuliskan "Hillary for President."

Camacho merupakan pendukung Clinton sejak pemilu 2008 lalu. Ia mengaku mendukung Clinton karena kualifikasinya, serta peran Clinton yang mendukung hak-hak gay. "Clinton bahkan mengirimi surat ucapan selamat hari pernikahan kepada saya dan suami. Kami tidak akan melupakannya karena ini adalah hal yang luar biasa," kata Camacho.

Sementara itu Bettina Hager, warga Washington, mengatakan telah mengidolakan Clinton selama setidaknya 23 tahun. Saat ini usianya 31 tahun. Ia mengaku sering diberitahu ibunya bahwa seharusnya Hillary yang menjadi presiden, bukan Bill Clinton.

"Saya sangat mencintainya dalam waktu yang cukup lama. Dengan fakta bahwa ia mampu mencalonkan diri sebagai presiden membuat saya sangat bahagia dan antusias mendukungnya," ujar Hager. Ia mengaku tak kenal lelah memberi dukungan. Termasuk berdebat dengan mereka yang tak mendukung Clinton.

"Kadang saya lelah, dan akhirnya diam. Mereka sering mengatakan, saya mendukung Hillary karena saya tak mengerti apa yang saya bicarakan. Tapi ucapan mereka tak pernah menyurutkan dukungan saya pada Hillary," ujarnya.

Jonathan Oriole seorang delegasi alternatif dari Florida juga telah bertahun-tahun menjadi pendukung Clinton. Begitu pula Shannon Dewitt. Mereka berdua bekerja dengan kelompok LGBT dan komunitas Latino di Florida berupaya memenangkan mantan Menlu AS itu.  "Kami memiliki banyak sekali teman-teman yang begitu bersemangat mendukung Clinton," ujarnya.

Robin dan Natalie Dauterive sepasang pelaku pernikahan sesama jenis lainnya juga mendukung Clinton. Bedanya, mereka tinggal di Austin, Texas, dimana begitu banyak pendukung konservatif. "Saya gay, dan ini adalah kedua kalinya saya menghadiri acara Partai Demokrat, untuk bebas mengenakan kaus bergambar Hillary. Kaus yang sama ia gunakan pada tahun 2008 lalu.

Pada Pemilu AS 2008, berdasarkan hasil pemungutan suara, sebanyak empat persen dari pemilih menyatakan diri sebagai pelaku LGBT. Entah berapa jumlah mereka pada pemilu AS tahun 2016 ini.