Polisi Filipina Kejar 3 Pelaku Pemboman Davao

Ilustrasi ledakan di Filipina.
Sumber :
  • Straitstime

VIVA.co.id – Kepolisian Nasional Filipina kini memiliki tiga orang pelaku, dua perempuan dan satu pria, yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom, pada Jumat malam, yang menewaskan 14 orang dan melukai 71 lainnya, di kota Davao.

Kepala Polisi Nasional Filipina, Direktur Jenderal Ronald "Bato" Dela Rosa, mengatakan, pihaknya tengah mengejar tiga orang tersebut.

Dalam konferensi persnya, seperti dikutip situs Philstar, Minggu, 4 September 2016, Dela Rosa mengatakan bahwa delapan orang saksi merujuk pada tiga orang yang kalau ketiganya buru-buru berjalan menjauh dari keramaian pasar malam di Roxas sebelum terjadi ledakan.

"Saksi juga bilang kalau ketiga pelaku meninggalkan bom yang dikendalikan melalui alat peledak (Explosive Ordnance Disposal/EOD)," kata Dela Rosa.

Meski begitu, dirinya tidak memberikan rincian lebih lanjut dari ketiga pelaku. Ia juga enggan menjawab apakah ketiganya masih ada di kota Davao atau sudah kabur.
 
Dela Rosa juga menduga bahwa daya ledakan bom ini sangat mirip dengan IED yang dibawa oleh tersangka teroris yang masih buron, Abdul Manap Mentang, dalam pemboman Hari Kasih Sayang (Valentine) dari Ecoland Terminal Davao pada 2005 silam.
 
"Ada kemungkinan bahwa Mentang terlibat dalam ledakan di pasar malam Roxas. Kami akan terus berkoordinasi dengan anggota musyawarah pimpinan daerah serta kepolisian daerah Davao untuk mengejar para tersangka," tuturnya.