Dubes Palestina Mengaku Berat Tinggalkan Indonesia

Duta Besar Palestina, Fariz Mehdawi, kini bertugas di China setelah sepuluh tahun berdinas di Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Bagi Duta Besar Palestina, Fariz Mehdawi, Indonesia sudah seperti rumah sendiri. Itu sebabnya, dia mengaku sangat berat meninggalkan negeri ini walau sudah berpindah tugas ke negara lain.

“Saya sudah beberapa bulan bertugas di China. Makanya, Presiden saya pun heran, ‘Kenapa Anda masih ke Indonesia?’ Saya jawab masih ada beberapa hal yang perlu dibereskan, termasuk menggelar acara perpisahan dengan para sahabat di sini. Memang berat meninggalkan Indonesia,” kata Mehdawi dalam jamuan perpisahan di Jakarta pada Rabu malam kemarin.

Tidak mengherankan bila Mehdawi mengaku berat meninggalkan Indonesia. Dia sudah bertugas sebagai Duta Besar Palestina untuk Indonesia selama sepuluh tahun.

Itu sebabnya dia sudah sangat mengenal karakter masyarakat Indonesia dan budayanya. “Ini negeri yang sangat kaya akan keberagaman budaya dan sumber daya manusianya. Indonesia patut bersyukur memiliki kekuatan itu dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Mehdawi.

Dia mengaku bangga akan kian eratnya hubungan Indonesia dengan Palestina selama sepuluh tahun terakhir. Bagi Mehdawi, bentuk dukungan Indonesia bagi Palestina tidak saja dilontarkan secara formal di atas kertas, namun juga diwujudkan dengan berbagai bantuan segala bidang.

“Saya sangat senang makin banyak warga Palestina yang datang ke Indonesia untuk belajar. Dalam lima tahun tercatat sekitar 1.500 orang Palestina menjalani pelatihan dan pendidikan di berbagai sektor. Lalu sudah ada puluhan warga kami yang lulus program sarjana, magister, dan doktoral di universitas-universitas ternama di Indonesia,” lanjut Mehdawi. Selain itu, sudah tiga kali pemimpin Palestina mengunjungi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai diplomat yang cukup lama tinggal Indonesia, Mehdawi pun jadi para andalan para duta besar asing yang baru bertugas untuk dimintai informasi. Bahkan, kepiawaian diplomasi Mehdawi pun diandalkan pemerintah Indonesia.

“Duta Besar Mehdawi menjadi sumber informasi yang diandalkan pemerintah dalam menghadapi isu-isu seputar Palestina, Timur Tengah, dan lain-lain. Saya kagum akan kemampuannya berdiplomasi, kematangannya dalam bersikap dan pengetahuannya yang sangat luas,” kata mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal.

Duta Besar Palestina, Fariz Mehdawi (kiri), saat menerima cenderamata dari perwakilan komunitas Duta Besar Negara-negara Arab di Indonesia.

Mehdawi pun menjadi narasumber andalan bagi para jurnalis di Indonesia. Dia selalu berupaya memberi penjelasan yang komprehensif dalam berbagai isu menyangkut Timur Tengah dan Palestina. 

Kini, dia siap menjalankan tugas baru sebagai Duta Besar Palestina untuk China. Namun, memiliki banyak sahabat di Indonesia membuat Mehdawi merasa Indonesia sudah seperti rumah sendiri.

“Saya bisa saja meninggalkan Indonesia, namun Indonesia tidak akan pernah keluar dari hati saya,” kata Mehdawi.