Blogger Rusia Usulkan Suriah Dihapus dari Peta

Situasi usai serangan udara di Aleppo, Suriah, 2 Juni 2014.
Sumber :
  • REUTERS/Sultan Kitaz/File Photo

VIVA.co.id – Seorang blogger Rusia diadili karena meminta Presiden Vladimir Putin menghapus Suriah dari peta. Ia didakwa melakukan perbuatan kebencian.

Blogger terkenal Rusia Anton Nossik didenda sebesar 500.000 rubel atau sekitar Rp120.000 karena menyerukan Kremlin untuk menghancurkan Suriah. Juru bicara pengadilan Moskow Anastasia Pylina mengatakan, Nossik yang memiliki dua kewarganegaraan, Rusia dan Israel, mengatakan Suriah selalu menjadi ancaman militer serius terhadap Israel. Ia menyambut hangat bom yang dijatuhkan Rusia di Suriah karena bisa mempercepat proses hilangnya Suriah.

"Di saat tentara Rusia menyerbu Aleppo, saya diadili di Moskow karena mendukung serangan ini," ujarnya, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Pengacara Nossik, Sergei Badamshin, sambil bergurau mengatakan, kliennya adalah orang pertama yang diadili karena mendukung Putin secara terbuka.

Intervensi Rusia di Suriah telah mengundang perdebatan di negara tersebut. Pihak Barat menuduh Moskow telah melakukan pemboman tanpa pandang bulu di Aleppo, untuk mendukung tentara pemerintah Suriah merebut kembali kontrol atas kota tersebut.

AS dan Suriah sempat menyepakati gencatan senjata di Suriah, namun situasi itu hanya berlangsung sangat singkat.