Parlemen Israel Larang Perempuan Pakai Rok Mini Masuk Gedung

Rok mini/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id – Knesset atau Parlemen Israel membuat larangan khusus bagi perempuan. Mereka dilarang memasuki gedung tersebut jika mengenakan rok mini.

Larangan tersebut disambut protes puluhan staf perempuan di gedung parlemen. Mereka melakukan unjuk rasa setelah beberapa rekan mereka ditolak masuk gedung karena baju yang mereka kenakan dianggap terlalu pendek.

Menurut staf, petugas keamanan di Knesset sejak beberapa hari terakhir mulai melakukan pelarangan secara ketat mengenai panjang rok tanpa memberikan alasan yang jelas. Diberitakan oleh Al Jazeera, Kamis, 15 Desember 2016, pada Rabu pagi, 14 Desember 2016 sekitar 50 orang staf dan anggota parlemen berkumpul di depan pintu masuk Knesset untuk mendukung mereka yang ditolak masuk gedung. Sebagian besar dari mereka mengenakan rok mini dan membalut kakinya dengan stocking.

Diberitakan oleh media Israel, salah seorang anggota parlemen yang lebih tua, Manuel Trajtenberg, bahkan sempat berteriak, "kalian semua harus memakai burqa". The Jerusalem Post menulis, Tratjenberg memberi dukungan dengan mengatakan, ia menghormati soal aturan berpakaian, tapi larangan mengenakan rok mini adalah "diskriminasi pada perempuan".

"Kita harus menghormati, dan bukan mempermalukan perempuan-perempuan hebat yang bekerja dengan sepenuh hati mereka," ujarnya seperti dikutip dari al Jazeera, Kamis, 15 Desember 2016.

Sejumlah staf mengatakan, sejak larangan tersebut diberlakukan, sudah 10 atau 15 perempuan yang dilarang masuk. Mereka mengaku tak jelas, seberapa pendek rok yang mereka pakai diijinkan. "Para petugas hanya memperhatikan kami dari kepala hingga kaki, lalu mengatakan kami tak bisa memasuki gedung," ujar Karin Elharar, seorang anggota Knesset dari Partai Yesh Atid, partai oposisi.

Pihak yang berwenang mengeluarkan aturan pelarangan rok mini menanggapi  protes yang disampaikan oleh puluhan orang itu sebagai sebuah tindakan provokasi yang terorganisir. Melalui pernyataan tertulis mereka juga memuji petugas keamanan dnegan mengatakan, "mereka melakukan tugas mereka untuk menegakkan aturan cara berpakaian yang sudah disepakati bertahun-tahun yang lalu."