Pelaku Teror Berlin Tewas Ditembak di Italia

Anis Amri.
Sumber :
  • REUTERS/BKA

VIVA.co.id – Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka dalam serangan teror truk kontainer Pasar Natal di Berlin, Jerman, tewas dalam baku tembak di Sesto San Giovanni, pinggiran utara kota Milan, Italia, pada Jumat, 23 Desember 2016.

Mengutip situs Reuters, hari ini, sebuah video berdurasi pendek yang dipasang di situs Majalah Italia, Panorama, memperlihatkan polisi mengepung sebuah area tertutup sebelum aksi tembak-menembak terjadi.

Lelaki yang memiliki kecocokan dengan tersangka, Anis Amri (24), sempat terlihat di Aalborg, utara Denmark. Sebelum melaksanakan penangkapan, Polisi Denmark sempat mengabarkan kepada publik melalui akun Twitter resminya jika warga harus menjauh dari daerah tersebut karena polisi sedang melakukan operasi di wilayah itu.

Amri pernah tertangkap kamera polisi yang berpatroli rutin saat berada di sebuah masjid di Distrik Moabit, Berlin, Selasa pagi, atau beberapa jam setelah serangan. Kendati demikian, Amri tidak langsung ditangkap dan dijadikan tersangka.

Namun, pada Kamis pagi hari saat polisi menggerebek masjid tersebut, Amri sudah menghilang. Tim Investigasi Jerman percaya Amri masih berada di sekitar ibu kota Jerman karena diyakini sedang terluka dan tidak ingin menarik perhatian publik.

Pada Jumat dini hari, Pasukan Khusus Jerman telah menangkap dua orang yang diduga merencanakan serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan di kota OberhausenIn, Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara.

Keduanya memiliki hubungan saudara dan berasal dari Kosovo. Pria yang masing-masing berusia 28 dan 31 tahun ini ditangkap di kota Duisburg atas laporan masyarakat kepada petugas keamanan.

Meski begitu, seorang juru bicara kepolisian mengatakan tidak ada hubungan antara penangkapan Duisburg dan kasus Amri, yang diklaim sebagai bagian dari ISIS.

Amri telah diidentifikasi oleh Badan Keamanan Dalam Negeri Jerman sebagai ancaman potensial karena paspor kerjanya ditolak dan pemerintah tidak berhasil mendeportasinya lantaran dokumen identitasnya hilang.

Akan tetapi, pelarian Amri hanya sampai negeri Pizza. Ia tewas di tempat setelah berusaha melawan polisi di Milan saat ada pemeriksaan rutin sekitar pukul 03.00 dini hari. (ase)