- Sumber: BBC
VIVA – Seorang sopir bus membajak sebuah bus berisi 51 siswa sekolah sebelum kemudian membakar bus tersebut di Kota San Donato Milanese, dekat ibu kota Milan, Italia. Beruntung sebelum api menghanguskan seluruh bus, para siswa sekolah berhasil diselamatkan.
Semua anak berhasil diselamatkan ketika bus menabrak tiga mobil saat dikejar polisi. Para petugas polisi berhasil membuka pintu belakang bus dan membantu para siswa keluar bus di saat pengemudi mengancam bunuh diri.
Dilansir dari BBC, Kamis 21 Maret 2019, beberapa siswa diikat. Sebanyak 40 anak menderita kesesakan pernapasan akibat asap. Pengemudi berusia 49 tahun, yang merupakan warga negara Italia keturunan Senegal, telah ditangkap.
"Ini keajaiban, bisa saja terjadi pembunuhan massal," kata Kepala Jaksa Milan, Francesco Greco, Rabu 20 Maret 2019 kepada media Italia.
Pelaku diketahui marah dengan kebijakan imigrasi Italia dan kematian para migran di Mediterania. "Dia berteriak, 'hentikan kematian di laut, saya akan melakukan pembantaian'" kata juru bicara kepolisian, Marco Palmieri.
Jaksa mengatakan tersangka pembajakan akan menghadapi tuduhan penculikan, percobaan pembunuhan massal, menyebabkan kendaraan kebakaran, dan menolak penangkapan. Greco mengatakan para pejabat masih mempertimbangkan tuduhan terorisme terhadapnya.
Bocah Dua Tahun Tewas Kehabisan Darah Setelah Disunat
Setiap tahun ribuan praktik sunat di Italia terjadi secara ilegal.
