Tolak Trump, Demonstran Bentrok dengan Polisi

Polisi menembakkan gas airmata untuk membubarkan massa anti-Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Adrees Latif

VIVA.co.id – Ratusan aktivis anti-Trump dengan berpakaian serba hitam menghancurkan pertokoan serta jendela mobil di ibu kota Washington DC, Amerika Serikat, selama prosesi pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Polisi antihuru-hara harus mengerahkan pasukan tambahan untuk mengamankan kerusuhan dengan menggunakan semprotan merica dan granat kejut.

Sekitar 500 orang, beberapa menggunakan masker, berlarian melalui pusat kota dan memecahkan jendela sebuah kantor cabang Bank of America, gerai restoran cepat saji McDonald's, Starbucks, dan semua simbol kapitalis Amerika.

Dilansir Reuters, Sabtu dini hari, 21 Januari 2017, kerumunan tersebut meneriakkan slogan anti-Trump dan membawa setidaknya satu banner bertuliskan "Make Racists Afraid Again".

Mereka juga merusak beberapa mobil dan melemparkan tong sampah, sebelum sebagian besar akhirnya dibubarkan oleh polisi sekitar 90 menit sebelum Trump dilantik di Gedung Capitol, yang berjarak 2,4 kilometer dari lokasi pelantikan.

"Pesan yang ingin saya sampaikan adalah Trump tidak mewakili negara ini. Dia hanya mewakili kepentingan perusahaan," kata Jessica Reznicek, salah satu peserta aksi.

Tak jauh dari Gedung Putih, demonstran juga terlibat bentrok dengan polisi di mana pada satu titik seorang pendemo bahkan melemparkan sebuah kursi ke arah kafe-kafe. 

Seorang anggota "Bikers for Trump" juga dipukuli ketika berupaya campur tangan untuk melerai kerusuhan.