Arab Saudi Tegaskan Konflik Politik Tak Pengaruhi Haji

Puncak Ibadah Haji, Jutaan Jemaah Memadati Arafah
Sumber :
  • REUTERS/Ahmed Jadallah

VIVA.co.id – Kerajaan Arab Saudi menyayangkan adanya politisasi isu ibadah haji yang digaungkan menyusul ketegangan hubungan negara tersebut dengan beberapa negara termasuk dengan Qatar. Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia hari ini, Rabu 23 Agustus 2017, merilis bahwa Arab Saudi akan selalu memperlakukan khusus jemaah umrah dan haji tanpa memandang negara asalnya.

Oleh karena itu, Arab Saudi menyatakan tak pernah mempersulit setiap warga negara lain yang ingin menunaikan ibadah haji maupun umrah. Arab Saudi menyayangkan jika isu haji dan umrah ini mulai diinternasionalkan, artinya dianggap sebagai isu politik luar negeri biasa. Ibadah umrah dan haji ditegaskan adalah misi perdamaian.

Pemerintah Arab Saudi menyatakan, setiap tahun setidaknya ada nota kesepahaman yang ditekan dengan 70 negara untuk menjamin keselamatan dan keamanan jemaah haji.

Pada 2017 disebutkan bahwa Arab Saudi menerima jemaah lebih dari 6 juta orang termasuk di dalamnya dari Qatar dan Iran, dua negara yang sedang dikecam oleh Arab Saudi. Diketahui bahwa Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar pada tahun ini dengan alasan bahwa negara itu menyokong tindak pidana terorisme.

"Adapun konflik politik yang terjadi antara Arab Saudi dan negara lain, hal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan ibadah haji atau umrah," dikutip dari rilis Kedubes Arab Saudi di Jakarta.