Apes, Kencan Jadi Rusak Gara-gara 'Pup' Sembarangan

VIVA.co.id – Ketika kencan, ada baiknya tak bersikap konyol. Jika nekat, kencan Anda bisa berakhir berantakan seperti yang dialami sepasang mahasiswa yang sedang 'pendekatan' di Australia ini.

Kisah lucu, dan mungkin sedikit memalukan ini, terkuak di dinding tulisan yang memohon bantuan dana bersama (crowdfunding). Seorang mahasiswa yang butuh uang untuk memperbaiki jendela apartemennya yang menghabiskan biaya hingga 300 dolar Australia, terpaksa menulis kisah tersebut untuk mendapat bantuan dana.

"Awalnya semua berlangsung mulus. Kami menikmati malam yang menyenangkan. Kami banyak berbincang dan tertawa. Dia baik, cantik, dan cerdas," ujar Smith, seorang mahasiswa di Universitas Bristol. "Lalu saya mengajaknya mampir ke apartemen untuk menikmati anggur dan menonton film. Semua menyenangkan hingga ia minta izin untuk ke kamar mandi, dan tak lama kemudian keluar dengan wajah panik," tulis Smith seperti diberitakan oleh BBC, 6 September 2017.

Gadis itu, Smith melanjutkan, lalu bercerita bahwa tanpa sengaja tinja yang hendak ia lempar keluar ternyata tersangkut di antara jendela dalam dan jendela luar. "Ia mengaku selesai BAB, dan tak berniat menyiram kotorannya. Ia memutuskan untuk membuang kotoran itu keluar, dengan membungkusnya lalu melemparnya melalui jendela. Tapi kotoran itu malah tersangkut di celah antara jendela."

Smith dan gadis itu lalu berinisiatif mencari palu untuk memecah jendela. Namun, sebelum palu ditemukan, gadis teman kencan Smith mencoba untuk mengambil benda itu. Ia berusaha memasukkan tangan, dan menjulurkan kepala. Nahas, kepalanya malah tersangkut di celah sempit antara jendela dan dinding. "Saya tak tega melihat dia terjebak, itu sebabnya saya memanggil petugas pemadam kebakaran. Untuk membebaskan dia, maka petugas menghancurkan jendela apartemen saya," Smith melanjutkan ceritanya.

Smith mengaku tak menyalahkan petugas pemadam kebakaran yang menghancurkan jendelanya, karena memang tak ada pilihan. Gadis teman kencan Smith juga berhasil diselamatkan tanpa cidera. Tapi jendela apartemennya hancur, dan ia harus mengganti seluruh dinding yang sudah rusak itu. Biayanya sekitar 300 dolar Australia. Smith terpaksa menggalang dana, sebagai mahasiswa pasca sarjana ia hanya mendapat biaya hidup sebesar 200 dolar Australia per bulan. Ia tak punya uang untuk memperbaiki jendela itu.

Entah karena kisahnya yang unik, sehigga banyak orang yang bersimpati, Smith akhirnya berhasil mendapat dana hingga 1.200 dolar Australia. Jumlah yang besar, lebih dari yang ia butuhkan, dan masih sisa banyak. Mungkin sisanya bisa ia gunakan untuk mengajak gadis yang buang kotoran sembarangan itu untuk berkencan kembali. (ren)