Rusia, Aktor di Balik Propaganda Catalunya Merdeka?

Kerumunan massa pro kemerdekaan memimpin para pemimpin Catalunya dibebaskan
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA – Uni Eropa melalui indikasi yang ditemukan oleh tim sibernya memperingatkan soal propaganda yang dimainkan Rusia dalam krisis Spanyol mengait tuntutan kemerdekaan Catalunya. Anggota Parlemen Uni Eropa, Victor Bostinaru yang merupakan Wakil Ketua Partai Sosial Demokratik mengatakan bahwa dia memiliki bukti adanya intervensi Rusia atas referendum yang mengeluarkan hasil bahwa sebagian besar pemilih Catalunya ingin lepas dari Spanyol.

Dilansir laman Telegraph, Bostinaru mengatakan bahwa Catalunya adalah contoh kesekian krisis politik yang sebenarnya Rusia “bermain” di dalamnya. Diduga bahwa Rusia sengaja menyokong berbagai organisasi media dan para peretas untuk memunculkan isu ketidakstabilan di Uni Eropa.

Diketahui bahwa Madrid menolak kemerdekaan Catalunya dan sudah menahan delapan politikus yang dianggap andil di dalamnya. Sementara pemimpin Catalunya Carles Puigdemont yang sempat menyerahkan diri di Belgia kemudian dibebaskan otoritas negara itu.

"Kita tak boleh naif. Di balik kata-kata perjuangan ingin merdeka itu ada maksud yang tersembunyi," kata Bostinaru.

Sementara Uni Eropa sejak awal sudah menyatakan tak akan mau mengakui kemerdekaan Catalunya.

Sebelumnya tim spesialis siber ditugaskan untuk menyelidiki dugaan intervensi Rusia dalam krisis politik Catalunya itu. Tim yang disebut Satuan Tugas The East Stratcom mengatakan memiliki bukti andil Rusia yang mengucurkan dana hingga Euro 1 miliar pertahun untuk propaganda media termasuk yang ada di Uni Eropa.

Hal tersebut juga disampaikan The East Stratcom kepada koran Spanyol, El País.