Jenderal Tewas Minum Racun, Warga Bosnia Kroasia Berduka

Poster Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak yang tewas minum racun.
Sumber :
  • Reuters/Dado Ruvic

VIVA – Warga Bosnia dan Kroasia menyampaikan rasa duka cita mendalam setelah seorang Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak tewas setelah minum racun karena permohonanannya ditolak pengadilan.

Komandan Perang Pasukan Bosnia Kroasia Slobodan Praljak memilih bunuh diri dengan cara minum racun setelah upaya bandingnya ditolak oleh pengadilan PBB. Ia memutuskan langsung meminum racun beberapa detik setelah hakim Perserikatan Bangsa Bangsa menolak permintaan bandingnya atas hukuman 20 tahun karena kejahatan perang terhadap Muslim Bosnia.

Dilansir Reuters, 30 November 2017, hakim banding di pengadilan kejahatan perang Yugoslavia memperlakukan hukuman terhadap enam orang Bosnia Kroasia  yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama tahun 1990-an, dalam putusan pengadilan terakhir sebelum ditutup bulan depan.

Setelah hakim mengonfirmasi hukumannya, Praljak, yang berusia 72 tahun, mengambil sebuah gelas dan berkata, "Saya akan minum racun." Dia juga berkata, "Saya bukan penjahat perang. Saya menentang keyakinan ini," ujarnya menegaskan. Setelah itu ia meminum cairan dari gelas tersebut dan melarang semua orang mendekati atau menyentuh gelas yang ia gunakan untuk minum.

Meski pengadilan segera memanggil ambulans dan staf medis, namun nyawa Praljak tak bisa diselamatkan. Ia tewas tak lama kemudian.

Kematian Praljak ternyata membuat warga Bosnia Kroasia berduka. Mereka menyalakan lilin dan memasang spanduk bergambar wajah Praljak dan bertuliskan "pengorbananmu tak akan terlupakan."