Polisi Usut Ambruknya Proyek Double Track Tewaskan 2 Pekerja di Bogor

Longsor proyek double track di Bogor.
Sumber :
  • Muhammad Aprian Romadhoni/VIVAnews.

VIVA – Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Muhammad Joni akan melakukan penyelidikan terkait ambruknya rangka beton proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi di Kampung Baru, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  

"Saat ini kita lakukan evakuasi korban dulu, penyembuhan korban, pemulihan korban, termasuk kita lakukan penyelidikan. Kami pasang police line di TKP untuk status quo di lokasi tersebut agar tidak masuk ke lokasi dulu," kata Joni kepada wartawan di lokasi, Sabtu 16 November 2019.

Saat ini, petugas gabungan berjaga di lokasi kejadian. Untuk mencegah korban, pihak polisi mengimbau agar warga tidak mendatangi lokasi.

"Kita khawatirkan ada longsor-longsor lagi di TKP lain, ini yang kita evakuasi sementara. Termasuk kita imbau masyarakat sekitar sini, untuk berhati-hati pada saat proses evakuasi berlangsung bisa terjadi juga mungkin longsor dan lain-lain," imbau Joni.

Informasi yang dihimpun VIVAnews, ada lima pekerja dalam kecelakaan dari PT Hapsaka Mas. Mereka adalah Muhamad Hanapi 30 tahun dan Sukardi 44 tahun, warga Kampung Dukuh Sinawa, Desa Kronger, Kecamatan Grati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dan pekerja bernama Parjo asal Jawa tengah dilarikan ke Puskesmas Cigombong.

Dua korban meninggal dunia, yakni Tri Wisnu Mukti, 34 tahun, dan Sarpin Kiswanto warga Kampung Dukuh Sinawa, Desa Kronger, Kecamatan Grati, Kabupaten, Grobogan, Jawa Tengah.