Kombes Ady: WNA Iran Bikin Sabu di Rumah Mewah 20 Kg Per Bulan

Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap laboratorium produksi narkoba jenis sabu yang beroperasi di sebuah rumah, kawasan perumahan mewah, Karawaci Tangerang, Kamis 2 September 2021.

Dalam kasus ini polisi berhasil tangkap dua Warga Negara Asing (WNA) asal Iran yang bertugas sebagai operator produksi.

Kapolres Metro Jakarra Barat Kombespol Ady Wibowo mengatakan, industri produksi sabu tersebut bergerak dengan cukup cepat, dalam satu bulan jaringan produksi sabu internasional tersebut mampu produksi sebanyak 15 hingga 20 Kg.

“Rata rata satu bulan itu bisa produksi 15 hingga 20 Kg sabu” ujar Ady dikonfirmasi.

Ady mengatakan, berdasarakan keterangan dua tersangka WNA, bahan baku sabu tersebut sengaja di bawa oleh para tersangka dari luar negeri, kemudian di bentuk kembali hingga menjadi sabu siap konsumsi di dalam rumah tersebut.

“Asal bahan bahannya dari luar negeri, sindikat ini membawa masuk ke Indonesia kemudian, di dalam rumah inilah proses pematangan hingga menjadi sabu siap edar dan konsumsi” ujarnya.

Ady mengatakan sindikat pembuat sabu asal Iran ini kerap berpindah tempat produksi agar tidak terendus aksinya oleh aparat, para pelaku diketahui baru empat bukan menetap dan produksi sabu di sebuah rumah mewah di kawasan Karawaci.

“Kerap pindah pindah ya, kalau disini (Karawaci) mereka baru empat Bulan” ujarnya.

Adu menjelaskan dirinya belum bisa informasi secara detil terkait pengungkapan kasus produsen sabu ini, lantaran pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut.

“Masih kita dalami terus ya, nanti ada finalnya dan kita akan kembali informasikan” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat kembali mengungkap home industri narkoba yang beroperasi di sebuah rumah mewah di dalam Komplek perumahan mewah kawasan Karawaci Tangerang, Kamis 2 September 2021.

Dalam kasus ini polisi menangkap dua orang tersangka yang terlibat langsung dalam produk narkoba rumahan tersebut.