Oknum Polisi Bobol ATM di Sumsel, CCTV Dicat-Mesin Dibongkar

Mesin ATM disegel Garis Polisi (Ilustrasi)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kriminal – Pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di gerai dekat Pengadilan Agama Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, berhasil ditangkap. Pelaku ternyata merupakan oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Empat Lawang.

Pelaku ialah MK (26), anggota polisi berpangkat Brigadir Satu atau Briptu. Dia diamankan Polres Lubuk Linggau di kediamannya di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Senin, 15 Agustus 2022.

Kepala Polres Lubuk Linggau, AKBP Harissandi, mengatakan tertangkapnya pelaku berkat barang bukti yang diamankan anggota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kejadian ini sebelumnya berlangsung pada Minggu dini hari, 14 Agustus 2022.

"Saat melakukan olah TKP, anggota mengamankan beberapa barang bukti yang mengarah kepada tersangka," kata Harissandi.

Seorang oknum polisi pelaku pencurian mesin ATM di Sumsel

Photo :
  • ANTARA/M Riezko Bima Elko P/HO-Polres Lubuk Linggau

Sejumlah barang bukti yang diamankan ialah Mobil Daihatsu Taft warna hitam BG 1298 AL, tas ransel hingga kaos polisi. Hasil penyelidikan mengungkap jika pemilik mobil tersebut merupakan milik seorang warga Kabupaten Empat Lawang bernama Rendi.

Dari situ akhirnya diketahui jika mobil milik Rendi dipijam pakai oleh MK. Saat diinterogasi, MK pun akhirnya mengakui jika dirinya yang membobol mesin ATM BRI di Lubuk Linggau. Aksi ini dia lakukan bersama dua orang temannya yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Sebelumnya, aksi pembobolan ATM yang dilakukan komplotan MK berakhir dengan kegagalan. Mulanya, para tersangka yang telah merencanakan pembobolan ini secara matang, mulai melancarkan aksi dengan merusak aliran listrik yang ada di gerai ATM.

Bongkar Mesin ATM dengan Tali Seling

Kondisi ATM di salah satu minimarket di Kota Bekasi yang dibobol maling. Foto ilustrasi.

Photo :
  • Antara

Mereka juga mengecat kamera pengintai atau CCTV agar aksi yang dijalankan tidak terekam. Setelah berhasil membongkar mesin ATM, para tersangka kemudian menarik mesin tersebut menggunakan mobil yang telah dilengkapi tali seling.

Sayangnya, aksi ini tidak berjalan mulus. Proses yang cukup lama, membuat waktu terus bergulir hingga menjelang pagi. Para pelaku akhirnya semakin panik setelah dipergoki oleh warga. Mereka kemudian langsung bergegas kabur. Bahkan, mobil taft yang mereka bawa terpaksa ditinggal.

"Sebelum kabur, mereka sempat mengelabui warga dengan berpura-pura mengambil pistol. Sehingga tidak ada yang berani mendekat," jelasnya.