Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa NTT Hingga Tewas di Malang

Ilustrasi tahanan diborgol.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Malang –  Satreskrim Polres Malang menangkap satu pelaku pengeroyokan Keisnael Murri (23 tahun) pada Minggu, 24 Juni 2023 lalu. Korban saat itu dikeroyok hingga tewas di Jalan Karya Wiguna, Karangploso, Kabupaten Malang.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik membenarkan kabar itu, polisi berhasil menangkap 1 pelaku. Saat ini jajaran Satreskrim Polres Malang masih melakukan pengejaran untuk tersangka lainnya. 

"Iya sudah ditangkap, satu (pelaku). Kasatreskrim masih memimpin di lapangan," kata Taufik pada VIVA di Malang, Jumat, 30 Juni 2023. 

Taufik menuturkan bahwa pelaku yang ditangkap berinisial BS. Dia diduga menendang dan memukul korban dalam pengeroyokan itu. BS ditangkap di perbatasan Gresik-Mojokerto dinihari tadi. 

Kafe di Desa Tegalgondo, Karangploso, Malang menjadi tempat kericuhan

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

"Tertangkap di perbatasan Gresik- Mojokerto, tadi jam 02.00 WIB dini hari. Kita masih melakukan pengejaran. Satu orang yang ditangkap adalah dia yang menendang dan memukul korban. Yang sudah tertangkap inisial BS," ujar Taufik. 

Taufik mengaku, tidak bisa menjelaskan kronologis secara detail karena polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pengeroyokan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

"Belum bisa kami sampaikan secara detail karena masih penyelidikan," tutur Taufik. 

Sebelumnya diberitakan, pertikaian berdarah ini berawal dari pesta minuman keras (miras) untuk merayakan kelulusan kakak kelasnya. Pesta miras digelar di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 24 Juni 2023. 

"Ada acara di kafe belakang UMM, acara ini yang dilaksanakan kelompok mahasiswa salah satu kampus swasta di Malang. Pesta ini untuk merayakan kelulusan kakak tingkat. Korban dan terduga pelaku ada di acara tersebut," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Minggu, 25 Juni 2023.

Di tengah perayaan kelulusan korban pamit untuk meninggalkan pesta. Ternyata keputusan korban meninggalkan lokasi membuat beberapa peserta tersinggung dan emosi. Korban pun diteriaki dan dikeroyok oleh mahasiswa lainnya. 

"Kemudian korban meninggalkan acara, tapi seperti ada orang yang tidak suka. Sehingga diteriaki dan dikeroyok, lalu ditinggalkan tergeletak. Korban meninggal diduga sebelum pukul 01.30 WIB," ujar Taufik. 

Jenazah korban ditemukan oleh petugas keamanan dan warga setempat. Warga kemudian melaporkan kasus ini kepada Polsek Karangploso. Saat personel polisi datang mereka mendapati korban tergeletak. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.