Bongkar Kecacatan Produksi Boeing 737 Max, 2 Orang Pelapor Tewas Misterius

Boeing 737 Max
Sumber :
  • Boeing

Washington – Dua pelapor Boeing dinyatakan meninggal dunia setelah tiba-tiba sakit. Salah satunya, yang baru-baru ini dinyatakan tewas yakni Joshua Dean, mantan auditor kualitas di Spirit AeroSystems.

Bocah 7 Tahun Tewas Usai Keracunan Mi Instan di India, Anggota Keluarga Kritis di Rumah Sakit

Dean sebelumnya membeberkan bahwa pimpinan perusahaan mengabaikan cacat produksi pada Boeing 737 MAX. Spirit AeroSystems adalah pemasok Boeing.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.
Jadi Sorotan Dunia, Intip Fakta-fakta Rekam Jejak 'Udara' Boeing

Dean, yang memiliki gaya hidup aktif dan diyakini dalam keadaan sehat sebelum kematiannya yang mendadak, dinyatakan memiliki infeksi yang menyebar dengan cepat.

Dia terserang Influenza B dan MRSA, dan menderita pneumonia, menurut Fox59. Dia menghabiskan dua minggu dalam kondisi kritis sebelum meninggal di Oklahoma, menurut The Seattle Times.

Pembunuh Jasad Pria Terbungkus Sarung Ditahan, Terancam Dihukum Mati

“Adikku yang tampan, Joshua, meninggal pagi ini. Saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa (mereka) ambil (dari) keluarga saya. Sejujurnya saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa saya terima,” tulis saudara perempuannya, Taylor Rae Roberts, dalam postingan di akun Facebook.

“Pikiran kami tertuju pada keluarga Josh Dean. Kehilangan mendadak ini adalah berita menyedihkan di sini dan bagi orang-orang yang dicintainya,” kata juru bicara Spirit Joe Buccino, dikutip dari The Independent, Senin, 13 Mei 2024.

Dean, dari Wichita, adalah pelapor kedua yang meninggal tahun ini setelah mengungkapkan masalah keselamatan di industri manufaktur penerbangan. 

Sebelumnya, pelapor Boeing John Barnett, juga ditemukan tewas secara misterius di dalam mobilnya di tempat parkir hotel di Carolina Selatan pada Maret lalu.

Kematian pelapor tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian insiden terkait Boeing selama setahun terakhir.

Pada awal tahun 2024, penutup pintu Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines meledak di udara, dan menyebabkan seluruh 171 jet MAX 9 dilarang terbang oleh FAA, yang memicu penyelidikan.

Segera setelah insiden itu, setidaknya empat orang melapor, termasuk kedua pelapor yang kini sudah meninggal.

Mereka melayangkan tuduhan bahwa pemotongan sudut dalam proses produksi jet tersebut menyebabkan risiko keselamatan.

Setelah kekacauan tersebut, Dave Calhoun, CEO Boeing, mengumumkan pada bulan Maret bahwa ia akan mengundurkan diri pada akhir tahun.

Dalam hal ini, Boeing melaporkan kerugian bersih senilai US$ 355 juta atau setara dengan Rp 5,7 triliun untuk kuartal pertama tahun 2024.

Joshua Dean yang merupakan pelapor, dengan berani mengangkat masalah keselamatan pesawat.

Dia mengatakan bahwa pelanggaran serius dan berat yang dilakukan oleh manajemen kualitas senior pada lini produksi 737 telah terjadi di Spirit, dalam pengaduannya ke Federal Aviation Administration (FAA).

Ilustrasi meninggal.

Photo :
  • vstory

Dia juga bersaksi dalam gugatan pemegang saham terhadap Spirit AeroSystems, yang diajukan pada bulan Desember 2023.

Sementara itu, para pemegang saham menuduh bahwa Spirit sengaja menyembunyikan dari investor karena mereka mengalami kegagalan kualitas yang meluas dan berkelanjutan.

Kegagalan kualitas juga terjadi karena perusahaan mengejar keuntungan, menurut Laporan Penyelaman Rantai Pasokan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya