Kesalahan Produksi dan Kritik Diabaikan, Perusahaan Boeing Dalam Ambang Krisis

Pesawat Boeing 737 Max.
Sumber :
  • AP Photo/Elaine Thompson

WashingtonBoeing telah mencapai hal yang tidak terbayangkan pada April lalu. Perusahaan kedirgantaraan itu terperosok lebih dalam ke dalam krisis, setelah banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh pesawat yang mereka produksi.

Bandara Ngurah Rai Siapkan 62 Lokasi Parkir Pesawat Delegasi World Water Forum Ke-10

Menambah awal yang menyedihkan pada tahun 2024, Boeing mendapat tuduhan karena secara rutin mengabaikan keluhan pelapor tentang dugaan cacat kritis pada proses produksi pesawat 787 Dreamliner miliknya.

Pelapor mengklaim Boeing membalasnya dan memindahkannya pada pesawat 777 sebagai hukuman. Saat itulah, kata pelapor, dia menemukan lebih banyak lagi masalah produksi.

Grab Indonesia Tegaskan Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Angin Segar Bagi Industri

Norse Atlantic Airways mendaratkan Boeing 787 Dreamliner di Antartika.

Photo :
  • EurAsian Times

Boeing membantah keras klaim tersebut dan menyatakan yakin akan keselamatan pesawatnya.

Penampakan Jasa Logistik Kargo Indonesia saat Pameran Dagang Terkemuka di ASEAN

Namun, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait produksi dari perusahaan tersebut. Hal ini menambah daftar penyelidikan federal terhadap Boeing, termasuk penyelidikan kriminal.

Pada pertengahan April, subkomite Senat mendengarkan kesaksian tentang kasus pelapor dan mungkin akan menyiarkan lebih banyak hal kotor apa yang dilakukan Boeing ke publik. Tuduhan yang lebih banyak mengenai lemahnya standar keselamatan adalah hal terakhir yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan masyarakat penerbangan saat ini.

Pengaduan yang disampaikan oleh pelapor (whistleblower) semakin memperburuk citra Boeing di mata publik. Apalagi, sebuah perusahaan dengan catatan keselamatan yang rusak, dipimpin oleh para eksekutif bergaji tinggi namun ceroboh terhadap standar kualitas. Lagi dan lagi, kabar buruk bagi Boeing rupanya tidak ada habisnya.

Tuduhan Pelapor

Ilustrasi Boeing 777X

Photo :
  • Dokumentasi Boeing

Pelapor pelanggaran, Sam Salehpour, seorang insinyur Boeing, menuduh bahwa Boeing mengambil jalan pintas saat memproduksi jet 777 dan 787 Dreamliner.

Mereka melewatkan langkah-langkah keselamatan penting, yang dapat menyebabkan kegagalan besar pada pesawat seiring bertambahnya usia. 

Jalan pintas ini dapat secara dramatis mengurangi perkiraan masa pakai pesawat hingga 50 tahun dalam pelayanan. The New York Times adalah pihak pertama yang melaporkan klaim pelapor tersebut.

Keluhan resminya kepada FAA, yang diajukan pada bulan Januari dan dipublikasikan pada hari Selasa, bukanlah hal baru, FAA telah menyelidiki Boeing terkait masalah produksi 787 dan menghentikan pengiriman 787.

Namun, keluhan Salehpour memberikan pencerahan baru tentang bagaimana kru yang merakit 787 Dreamliner tampaknya gagal mengisi celah kecil dengan benar ketika menggabungkan bagian-bagian badan pesawat yang diproduksi secara terpisah untuk 1.000 pesawat.

"Hal ini dapat menambah tekanan pada sendi-sendi pesawat, sesuatu yang sulit diidentifikasi dalam inspeksi," kata Salehpour, dikutip dari CNN Internasional, Senin, 13 Mei 2024.

Dia juga menuduh Boeing mengetahui kesalahan proses tersebut dan mendorong mereka untuk mengurangi kemacetan perakitan 787. Boeing mengatakan 787 aman untuk diterbangkan dan sebelum menghentikan pengiriman model tersebut, FAA dengan cermat meneliti proses manufaktur Boeing yang dipertanyakan Salehpour.

Mereka akhirnya menyetujui pengiriman pesawat ke maskapai penerbangan pada Maret 2023, setelah yakin bahwa Boeing telah memperbaiki masalahnya.

“Klaim mengenai integritas struktural 787 ini tidak akurat dan tidak mewakili upaya komprehensif yang telah dilakukan Boeing untuk menjamin kualitas dan keselamatan jangka panjang pesawat tersebut,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Salehpour mengatakan bahwa dalam peran barunya di unit 777, ia menemukan pekerjaan di bawah standar, dengan kru yang tidak menyelaraskan bagian tubuh pesawat, sementara Boeing menekan para insinyur untuk menyetujui pekerjaan yang belum mereka periksa.

“Kami sepenuhnya yakin dengan keselamatan dan ketahanan keluarga 777,” kata Boeing dalam pernyataannya, Rabu.

“Klaim (Salehpour) ini tidak akurat.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya