Benarkah Ada Telur Palsu yang Dijual Bebas di Jakarta

Telur ayam/Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay/ponce_photography

VIVA –  Informasi mengenai telur palsu yang beredar di salah satu pasar di Ibu Kota, membuat resah masyarakat. Namun hal tersebut telah diklarifikasi oleh Pemprov DKI Jakarta bahwa informasi tersebut adalah hoax.

Direktur Utama PT Tjipinang Food Station, Arief Prasetyo Adi mengatakan, hampir tak mungkin telur dipalsukan, Terlebih untuk keperluan bisnis. Karena harga telur yang beredar di pasaran cukup terjangkau. Sementara itu, jika memalsukan telur untuk menjual lebih murah dari telur asli, sangat tidak masuk akal karena pembuatan telur palsu lebih mahal

"Untuk membuat satu telur palsu itu membutuhkan uang yang sangat banyak. Itu pun apa gunanya dengan suatu bisnis yang besar sekali itu sesuatu yang tidak mungkin," kata Arief di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 20 Maret 2018.

Hal selanjutnya, kenapa telur palsu sangat tidak mungkin beredar untuk mengelabui masyarakat adalah karena tekstur dan komposisi yang sulit ditiru. Cangkang yang kuat tebal dan memiliki membran hal tersebut hampir tak mungkin dipalsukan.

"Jadi hampir tidak mungkin. Kalau kata temen-temen kemarin di Blitar, Gusti Allah sing maringi gitu ya. Jadi ini adalah ciptaan Tuhan. Agak sulit dalamnya di copy pakai plastik, agak sulit diset sedemikian rupa," ujarnya

Menurut Arief informasi mengenai adanya telur palsu ini sangat merugikan dan menggangu Pemprov DKI. Karena saat ini Pemprov tengah menghadirkan kebijakan untuk memberikan protein kepada warga DKI melalui pangan murah salah satunya melalui telur. Namun ternyata diganggu dengan isu seperti ini.

"Sangat menyedihkan bagi kita semua. ada 700 ribu warga jakarta setiap bulannya, yang merupakan pemegang KJP yang ingin beli pangan murah. Program ini sangat baik. Tetapi malah justru diganggu dengan isu tertentu. Itu menyedihkan sekali buat kita," ujarnya.