Pengacara dan Politisi Hanura Laporkan Sukmawati

Sukmawati Soekarnoputri, putri Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Sukarno, di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat di Kota Bandung pada Jumat, 13 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus

VIVA – Sukmawati Soekarnoputi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama, terkait puisinya yang berjudul 'Ibu Indonesia' di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 yang menuai kontroversi.

Tak tanggung-tanggung, dia dilaporkan oleh dua orang sekaligus. Pelapor adalah seorang pengacara bernama Denny Adrian Kushidayat dan politisi Partai Hanura, Amron Asyhari.

Laporan Denny bernomor LP/1782/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum atas dugaan Penistaan Agama Islam sebagaimana diatur dalam Pasal 156 A KUHP dan atau Pasal 16 UU nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan Etnis.

Ia mengaku mewakili umat Islam dalam membuat laporan, karena menilai Sukmawati dalam puisinya sudah melecehkan dan menghina umat Islam.

"Kalimat pembuka itu syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu enggak pantas. Kalau saya harus jujur, dia lebih parah dari Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Denny di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 3 April 2018.

Sedangkan laporan Amron bernomor LP/1785/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum dengan dugaan Penistaan Agama Islam sebagaimana diatur dalam Pasal 156 A KUHP. Amron berharap, polisi bertindak tegas dan profesional dalam mengusut laporan ini.

Ia mengaku tak akan mencabut laporan, meski Sukmawati meminta maaf nantinya.

"Ini jelas telah menghina dan melecehkan kami sebagai umat Islam. Saya minta agar polisi segera mengusut kasus ini," ujar Amron.

Sebelumnya, puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul 'Ibu Indonesia' di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, menuai kontroversi. Sebab, dari bait puisi yang dibacakan putri Proklamator RI itu menyinggung-nyinggung syariat Islam, seperti azan, dan cadar.

Berikut, puisi lengkap Sukmawati Soekarnoputri di Indonesia Fashion Week 2018:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.