Selama Asian Games, Jembatan Orang di Tangerang Dijaga Khusus

Kepala Polresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Sabilul Alif, meresmikan pembentukan satgas pengamanan penyelenggaraan Asian Games pada Rabu, 1 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Kepolisian Resor Kota Tangerang membentuk satuan tugas atau satgas untuk menanggulangi tindak kriminalitas di kota itu, terutama untuk menjamin keamanan selama penyelenggaraan Asian Games.

Anggota satgas terdiri unsur sopir angkutan umum, pengemudi ojek online atau ojek pangkalan. Jumlahnya 50 orang. Mereka di bawah pengawasan atau arahan polisi dan disebar di sejumlah lokasi rawan, sepanjang Jalan Raya Serang, terminal, jalur tol, jembatan penyeberangan orang atau JPO, dan lain-lain.

Kepala Polresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Sabilul Alif mengatakan, fungsi satgas itu untuk membantu tugas polisi, terutama untuk persiapan kelancaran arus dalam pelaksanaan Asian Games seperti kedatangan para tamu negara.

Jalur tol akan diawasi khusus, terutama JPO, sebagai antisipasi teror pelemparan batu seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Sedangkan di jalur arteri sebagai antisipasi begal, diawasi khusus polisi bersama satgas.

"Nanti kalau mereka melihat ada yang mencurigakan, langsung melapor kepada Kepolisian dengan nomor yang sudah kami sediakan pada mereka," katanya di Tangerang pada Rabu, 1 Agustus 2018.

Hal tersebut sebagai bentuk kerja sama para jajaran untuk melancarkan penyelenggaraan Asian Games meski akan sedikit mengganggu aktivitas warga terutama saat pengawalan atlet.

Tangerang juga termasuk kota yang terdapat arena-arena cabang olahraga Asian Games, seperti cabang olahraga pentathlon di kompleks SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, pada 30 Agustus hingga 1 September 2018. (mus)