Polisi Bantah Konvoi Mobil Presiden Berhasil Diterobos

Polisi dan Pasukan Pengamanan Presiden bersiaga setelah massa pengunjuk rasa sempat menerobos konvoi mobil Presiden Joko Widodo melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta, Rabu malam, 13 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Polisi membantah konvoi mobil Presiden Joko Widodo diterobos massa pengunjuk rasa yang menamakan diri Awak Mobil Tangki atau AMT saat rombongan kendaraan Kepala Negara melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu malam, 13 Februari 2019.

Menurut polisi, iring-iringan Jokowi memang berhenti karena melihat ada salah satu orang dari massa yakni bernama Dewi yang lalu sempat berbincang dengan Presiden Jokowi.

"Mobil memang tadi berhenti, karena melihat banyak (orang) di sini. Bapak Presiden lihat ada ibu-ibu (Dewi). Bersalaman dan ajak komunikasi. Nanti kami dalami apakah ini memang tadi kelompok (AMT) yang di sini. Tapi semua sudah kembali (pulang)," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan di lokasi, Rabu 13 Februari 2019.

Kata Harry pengamanan yang dilakukan pihaknya sudah cukup ketat yakni satu kompi personel diturunkan.

Maka dari itu, massa kata dia bukanlah menerobos penjagaan. Kejadian itu lanjutnya sudah tuntas dan tidak ada satu pun dari anggota massa aksi diamankan. Mereka diminta pulang ke rumahnya masing-masing karena waktu unjuk rasa sudah lewat pukul 18.00 WIB.
 
Sebelumnya, massa aksi yang menamakan diri Awak Mobil Tangki telah dibubarkan polisi pascatindakan mereka berusaha menerobos konvoi mobil Presiden Joko Widodo saat rombongan melintas di Jalan Medan Merdeka Barat.

Mereka yang belum mau pulang tetap diajak negosiasi untuk pulang.  

"Tetap kita lakukan negosiasi, Mediasi sudah diterima pak Presiden. Tinggal tunggu proses saja. Prosesnya seperti apa? Mereka yang tahu. Kami di sini melaksanakan pengaman kegiatan yang ada di masyarakat," ucap Harry Kurniawan.