Banjir Kiriman Rendam 8 RT di Pejaten Timur

Banjir di sebuah sekolah di Pejaten Timur, Jumat, 26 April 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA – Ratusan rumah di Jalan Kemuning dan Jalan Tanjungan atau di belakang Volvo, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terendam banjir, Jumat, 26 April 2019, sejak pukul 03.00 WIB.

Banjir di kawasan tersebut, bukan karena hujan yang terus mengguyur Jakarta saja, melainkan karena air kiriman dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

"Air kiriman dari Bogor nyampe jam 3 pagi tadi, itu kiriman banjir yang siaga satu ketinggian air di Katulampa 220 sentimeter," kata petugas Rescue Amfibi, Iis Oi, Jakarta, Jumat 26 April 2019.

Di RW 05, satu RT kena banjir, yaitu RT 05. Sementara itu, di RW 06, ada tujuh RT yang dilanda banjir. Tujuh RT tersebut, yaitu RT 1, 10, 11, 12, 13, 14, 16. "Data sementara itu sekitar 250 KK (kepala keluarga) yang terendam banjir," katanya.

Ia menyebutkan, ketinggian air di Katulampa sempat surut mencapai 180 sentimeter. Namun, surutnya air tersebut hanya bertahan selama dua jam. "Tapi pas jam 11 sampe jam 12 malam, air naik lagi sampe 250 sentimeter," katanya.

Saat ini, banjir masih terus meluap sampai ke jalan besar, atau hingga perumahan warga yang jaraknya cukup jauh dengan Kali Ciliwung tersebut.

"Puncaknya itu semalam di Depok, jam 3 pagi. Di Depok itu ketinggian sampe 410 sentimeter, makanya pas jam enam pagi itu air langsung makin meluap sampai ke rumah Haji Jamsir yang jarak ke kali itu sekitar 150 meter," ujarnya.

Tidak ada korban dalam banjir tersebut. Karena, warga sudah mulai mengungsi sejak Kamis malam, 25 April 2019. "Kalau korban, alhamdulillah enggak ada, tapi ada dua sekolah yang kena. Satu SDN 22 sama MTSn 23, sama itu SMPN 46 dikit lagi kena. Sama tadi, sempat ada ular sanca di RT 10," ujarnya. (asp)