Gagal Social Distancing KRL Pagi ini, KCI Normalkan Lagi Perjalanan

Para penumpang commuter line menunggu kereta di stasiun, Senin 23 Maret 2020
Sumber :
  • Instagram/jktinfo

VIVA –  PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah melakukan evaluasi atas penyesuaian jadwal operasional KRL Commuter Line yang berlangsung pagi ini Senin, 23 Maret 2020. Sebab, masih terlihat kerumunan di stasiun dan berdesakan dalam kereta. Padahal, pemerintah mengimbau agar ada pembatasan jarak atau social distancing menghadapi wabah Corona COVID-19.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menjelaskan dari hasil evaluasi, jadwal KRL akan kembali normal mulai sore ini pukul 15.00 WIB dan berlanjut normal hingga seterusnya.

Dengan normalisasi jadwal ini, kata Anne, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 04:00 WIB hingga 24:00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.

"Dengan normalisasi jadwal ini, kami mengimbau pengguna untuk tetap beraktivitas dari rumah, kecuali kegiatan yang sangat perlu dan mendesak. Jadwal KRL Kembali normal tidak untuk dimanfaatkan bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak," kata Anne melalui keterangan tertulisnya.

Menurut dia, PT KCI juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona pada transportasi publik, khususnya KRL Commuter Line. Seperti pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun hingga lebih dari 2.000 botol.

Selanjutnya beberapa stasiun juga mulai tersedia tempat cuci tangan selain di toilet, bagi pengguna untuk digunakan sebelum maupun sesudah menggunakan KRL. Penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta juga dilakukan di dalam stasiun dan kereta.

"Di dalam stasiun, PT KCI bersama KAI membuat garis batas antrean di loket, gate, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh," jelas dia.

Selanjutnya, Anne mengatakan petugas juga mengarahkan pengguna untuk dapat mengisi kereta/gerbong yang kosong terlebih dahulu. Selama perjalanan, petugas pengawalan kereta juga bergerak mengimbau pengguna untuk berpindah dari kereta/gerbong yang penuh ke kereta/gerbong yang lebih kosong.

Sejalan dengan kebijakan dari pemerintah dan imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah juga semakin banyak masyarakat yang mengikuti. Dalam satu pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah turun 50-60 persen dari rata-rata satu juta pengguna per hari menjadi hanya 400-500 ribu pengguna setiap harinya.

"Berbagai kebijakan ini tentu perlu juga mendapat dukungan dari para pengguna KRL untuk bersama-sama menerapkan jaga jarak serta gaya hidup bersih dan sehat," tandasnya.

Sebelumnya, KCI melakukan penyesuaian operasional KRL Commuter Line sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19 mulai hari Senin, 23 Maret 2020. Berikut penyesuaian operasional KRL Commuter Line:

Jam operasional seluruh lintas/rute KRL adalah mulai pukul 06:00 – 20:00 WIB, mengoperasikan 713 perjalanan KRL.

Jarak antarkereta/headway 

Lintas Bogor/Depok – Jakarta Kota PP : Headway pada pagi dan sore hari 10-15 menit.

Lintas Bogor/Depok/Nambo – Angke/Jatinegara PP : Headway pada pagi dan sore hari 10-15 menit.

Untuk lintas lain yaitu, Bekasi – Jakarta Kota PP; Maja/Parungpanjang/Serpong - Tanah Abang PP; Tangerang - Duri PP dan; Tanjungpriok - Jakarta Kota PP : Headway pada pagi dan sore hari 15-30 menit.

Untuk relasi Rangkasbitung - Tanahabang dan Cikarang - Jakarta Kota sesuai jadwal eksisting dengan jam operasional 06:00 - 20:00 WIB.

Namun demikian, KCI tetap melayani sebagian besar rangkaian kereta formasi 12 (sf 12) atau formasi 10 (sf 10) agar tetap dapat mengupayakan social distancing saat menggunakan transportasi publik.
 

Baca juga: Ajudan Bocorkan Prabowo Lebih Pilih Lockdown Hadapi Corona