Polisi: Pengguna Skuter Listrik yang Tewas Bukan Korban Tabrak Lari

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Polisi menyebut pengemudi mobil Toyota Camry berinisial DH yang menabrak enam pengendara skuter listrik Grabwheels di kawasan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak melarikan diri.

Aparat memastikan itu berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa saksi, yaitu rekan DH berinisial L yang berada di dalam mobil dan dua petugas keamanan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

“Setelah kejadian, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi bahwa si rekannya sempat meminta bantuan ke satpam dan si tersangka pada saat itu melihat korban dan dia kembali ke mobil karena memang syok," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Fahri Siregar, Rabu, 13 November 2019.

Kedua satpam itu memang tak melihat langsung kejadian karena jarak mereka yang agak jauh dari lokasi. Namun, mereka membenarkan bahwa DH melarikan korban ke rumah sakit setelah kejadian, bukan kabur. Bahkan satpam itu membantu mengevakuasi korban ke ambulans.

"Jadi, memang kita ketahui bahwa bukan tabrak lari. Sekali lagi, saya garis bawahi bukan tabrak lari, karena si pengemudi sempat turun, cuma karena syok, dia kembali ke mobil," katanya.

Kecelakaan melibatkan pengguna skuter listrik terjadi di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, 10 November 2019. Dua orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka.

Menurut Alan Darmasaputra, kakak salah satu korban meninggal, Ammar Nawar Tridarma, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu malam. Adiknya bersama sejumlah temannya memang sengaja datang ke kawasan Gelora Bung Karno untuk bermain skuter listrik GrabWheels. (ren)