Ular Kobra Masuk Pasar di Depok, Pedagang Jadi Korban

Saksi mata menunjukkan lokasi pedagang digigit ular di Pasar Kemirimuka, Depok.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Seorang pedagang di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran tergigit ular kobra. Peristiwa itu telah membuat resah para pedagang karena ular tersebut hingga kini masih berkeliaran.

Sri, salah satu saksi mata, mengungkapkan peristiwa itu dialami oleh Wagiman, pedagang sayur. Kejadiannya bermula ketika Wagiman sedang berbenah di warung sekira pukul 14.30 WIB, Kamis, 11 Desember 2019. “Kejadiannya kemarin sore pas lagi beres-beres terus digigt ular di warung,” katanya kepada wartawan, di lokasi kejadian, Jumat, 12 Desember 2019

Usai terkena gigit ular, korban sempat tidak langsung berobat namun memilih bertahan. “Enggak pingsan, saya suruh pulang aja. Tadinya enggak mau pulang tapi akhirnya dibawa sama para pedagang dan tukang becak,” ujarnya

Korban, lanjut Sri, terkena gigitan pada bagian kaki kanan. Hingga kini, Wagiman masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok. “Ular yang gigit jenis kobra, enggak besar sih. Ularnya enggak ketangkep langsung kabur ke kolong,” katanya.

Sri dan sejumlah pedagang lainnya mengaku resah lantaran diduga masih ada ular lain yang berkeliaran. “Yang kemarin itu ularnya enggak ketangkap, ya takut lah semoga jangan ada korban lagi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, petugas Ketertiban Pasar Agus mengatakan, pihaknya mengimbau para pedagang agar waspada dan menjaga kebersihan, serta sesegera mungkin melapor jika menemukan ada ular di sekitar pasar. “Rencana kita akan bersih-bersih pasar, soalnya bahaya juga dan kemungkinan masih ada lagi,” katanya.

Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Merdi Setiawan mengatakan, pihaknya akan segera menelusuri lokasi kejadian untuk mencari keberadaan ular kobra yang telah membuat resah para pedagang di pasar itu. “Kami harap pedagang tetap tenang dan segera akan kami telusuri laporan ini,” katanya.